Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pj Wali Kota Jayapura Promosi Wisata Port Numbay kepada Peserta Sarasehan Kampung Enggros 

Frans Pekey mempromosikan potensi wisata Port Numbay Kota Jayapura dihadapan 200-an peserta sarasehan Kampung Enggros

Editor: Erik S
zoom-in Pj Wali Kota Jayapura Promosi Wisata Port Numbay kepada Peserta Sarasehan Kampung Enggros 
TRIBUNPAPUABARAT.COM/Kresensia Kurniawati Mala
Penjabat (Pj) Walikota Jayapura, Frans Pekey mempromosikan potensi wisata Port Numbay Kota Jayapura dihadapan 200-an peserta sarasehan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Kampung Enggros, Kota Jayapura, Papua pada Selasa, (25/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Kresensia Kurniawati Mala Pasa

TRIBUNPAPUABARAT.COM, JAYAPURA - Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura, Frans Pekey secara resmi membuka sarasehan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Kampung Enggros, Kota Jayapura, Papua pada Selasa, (25/10/2022).

Dalam kesempatan itu, Frans Pekey mempromosikan potensi wisata Port Numbay Kota Jayapura di hadapan 200-an peserta sarasehan Kampung Enggros.

Baca juga: Siswa SMP Negeri 1 Kota Jayapura Tampilkan Tari Pangkur Sagu di Sarasehan KMAN VI

"Selamat datang duta KMAN VI di Kota Jayapura, Port Numbay, negeri matahari terbit, Tanah Tabi," kata Frans Pekey dalam sambutannya.

Pj Wali Kota Jayapura dengan suara lantang memperkenalkan Pulau Metudebi sebagai pulau peradaban di Tanah Adat Port Numbay.

Lantaran, dari Pulau Metudebi  pekabaran Injil dari para misionaris, tersiar hingga ke pelosok Tanah Tabi.

Tak ayal Kampung Enggros terpilih menjadi satu dari lokasi sarasehan KMAN VI.

Berita Rekomendasi

"Di sini (Kampung Enggros), bapak ibu bisa lihat ada tugu masuk Injil, jadi destinasi wisata rohani Kota Jayapura," terang Frans Pekey.

Baca juga: Sarasehan di Kampung Yokiwa, Peserta KMAN VI Bisa Menikmati Keindahan Danau Sentani

Lebih lanjut dia bilang, Kampung Enggros dan Kampung Tobati, termasuk masyarakat adat ondoafi besar dari 12 ondoafi Port Numbay Kota Jayapura.

Frans Pekey menyebut, Kampung Enggros tak hanya kaya dengan kearifan lokalnya. 

Tetapi istimewa dengan bentangan alamnya, yakni berada di hamparan Teluk Humbolt dan Teluk Youtefa. Serta pemandangan kemegahan Jembatan Youtefa, landmark Papua.

Selain itu, sambung Frans Pekey, Port Numbay juga dianugerahi cagar alam Cyclops. 

Baca juga: Jokowi dan Puan Maharani Tak Hadiri Pembukaan KMAN VI, Masyarakat Adat Kalimantan Utara Kecewa 

Menurut Pj Walikota Jayapura, semua kekayaan Port Numbay itu tak terlepas dari peran masyarakat adat.

Sehingga, dia optimistis dengan adanya KMAN VI di Wilayah Adat Tabi, bisa memperkuat eksistensi masyarakat adat di seluruh tanah air.

"Sebagia tuan rumah, saya mengajak seluruh masyarakat Kota Jayapura untuk selalu santun dan ramah kepada para duta KMAN VI dari Sabang sampai Merauke," pungkasnya.

Baca juga: Kecewanya Masyarakat Adat Karena Presiden Joko Widodo Tidak hadiri KMAN VI di Papua

Usai Pj Walikota Jayapura menabuh tifa, sarasehan KMAN VI di Kampung Enggros, dilanjutkan dengan dialog konstruktif bertajuk 'Depopulasi dan Marjinalisasi Masyarakat Adat'.

Sekadar diketahui, selain Kampung Enggros, lokasi sarasehan KMAN VI lainnya di Kota Jayapura adalah Kampung adat Kayo Pulo. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas