Driver Gojek, Jembatan Menuju Keluarga Sejahtera, Penyelamat Kala PHK
Beruntung, semua itu tercukupi dari penghasilannya menjadi mitra driver Gojek yang sudah dijalaninya sekitar tiga tahun ini.
Penulis: Daryono
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daryono
TRIBUNNEWS.COM – Ida Susilo Wiyono kini bernafas lega.
Sertifikat tanah yang selama ini menjadi jaminan utang di sebuah bank telah dipegangnya.
Proses melunasi utang itu bisa dibilang tidak mudah.
Selama tiga tahun, ia harus membayar angsuran sebesar hampir Rp 3 juta setiap bulannya.
Belum lagi, biaya untuk kebutuhan sehari-hari dan sekolah anak.
Beruntung, semua itu tercukupi dari penghasilannya menjadi mitra driver Gojek yang sudah dijalaninya sekitar tiga tahun ini.
“Awal masuk (menjadi mitra driver) Gojek itu, saya ada tanggungan utang. Sekarang sudah lunas. Sertifikat sudah bisa kembali. (Masa angsuran) kan tiga tahun. Jadi, nglunasi itu kan juga banyak. Hampir Rp 3 jutaan angsurannya,” kata Ida saat ditemui di kawasan Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Gojek Kolaborasi dengan KAI Ajak Pengguna Berwisata Pakai Transportasi Publik
Selain berhasil melunasi utang, Ida kini juga telah memiliki motor baru yang ia beli secara kontan atau tanpa kredit.
Motor matic keluaran tahun 2020 itu yang kini menjadi tunggangannya saat bekerja sebagai driver Gojek.
Saat ini, Ida sedang menabung untuk persiapan membangun rumah.
Kebetulan ia telah memiliki tanah yang siap untuk dibangun rumah.
“Tahun ini istilahnya mulai merintis karena kemarin untuk melunasi utang dulu,” ungkapnya.
Ida menyatakan, profesinya sebagai mitra driver Gojek memang menjadi tumpuan utama bagi ekonomi keluarga.