GoFood jadi Senjata Para Ibu Jaga Eksistensi Bisnis Kuliner Rumahan di Tengah Gempuran Pandemi
Inilah cerita para ibu rumah tangga yang kuat bertahan menjalankan bisnis rumahan mereka di tengah pandemi covid-19, dibantu layanan GoFood.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Sehingga kualitas serta rasa terjaga, tanpa pengawet dan pewarna," lanjutnya.
Pada tahun 2019 mereka memutuskan untuk pindah ke Solo, dan langsung menjajal pasar di Kota Bengawan tersebut.
Sebagai pendatang di Soloraya tentu berhadapan dengan tantangan untuk memperluas pangsa pasar.
Inovasi pemasaran pun diarungi, termasuk penjualan online dengan memanfaatkan layanan GoFood.
"Waktu itu kami kontrak rumah di Setabelan, dan akhirnya mendaftar untuk menjadi merchant GoFood, saat itu prosesnya cepat sekali, 1 minggu sudah langsung bisa on," ujar Yenni.
Produk Sumpit Mie semakin kompetitif di Kota Bengawan, pun dengan harga ditawarkan yang terjangaku, mulai Rp13 ribu hingga Rp20 ribu.
Lantas pada 2020, Yenni dan keluarga kembali pindah, dari Kota Solo ke Kabupaten Sukoharjo, yang saat ini menjadi tempat tinggal sekaligus tempat usaha mereka, saat itu bersamaan dengan virus covid-19 yang mulai menyerang Indonesia.
Omzet Sumpit Mie pun sempat turun drastis, 50 persen lebih, digempur Pandemi Covid-19.
Walaupun terpuruk, Yenni dan Subiyanto tidak 'gulung tikar' menutup Sumpit Mie.
"Kami tetap jualan, dan mempertahankan kualitas, hingga akhirnya bangkit lagi di 2021, pas Pandemi Covid-19 baru kencang itu, penjualan kami full online lewat GoFood, dan ramai sekali," tutur Yenni.
"Pandemi memang membuat kami seolah berangkat dari nol lagi, cari pasar lagi, bikin strategi penjualan lagi, namun hal itu harus dihadapi, dan akhirnya usaha akan tetap terus eksis" pungkasnya.
Hasilkan Rupiah dari Rumah
Baca juga: Semangat Mitra Gojek, Berawal dari Pekerjaan Sampingan, Kini Jadi Penopang Ekonomi Keluarga
Senada dengan Yenni, ibu rumah tangga lainnya, Puspita Arum (40) juga mandiri membuat produk kulinernya bernama Pukis Hits.
Berawal dari hobi hingga menghasilkan rupiah, hal itu yang mendasari seorang Arum, sapaan karibnya, menghadirkan usaha kuliner tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.