TRIBUNNEWS.COM - MH (17), santri di pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau tewas tenggelam.

Korban tewas setelah dihukum masuk ke kolam ikan.

Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian menetapkan LS (42), petugas keamanan ponpes sebagai tersangka.

Mengutip Kompas.com, peristiwa itu terjadi bermula pada Sabtu (22/10/2022) sekira pukul 23.00 WIB.

Saat itu, korban bersama tiga temannya sesama santri keluar dari ponpes tanpa izin untuk membeli makanan.

Setelah itu, mereka nongkrong di lapangan bola kaki hingga Minggu (23/10/2022) sekira pukul 04.45 WIB.

Baca juga: Santri Meninggal Setelah Dihukum Berendam di dalam Kolam, Petugas Keamanan Ponpes Jadi Tersangka

Korban dan teman-temannya kemudian kembali ke pondok.

"Jadi, pada saat melewati lorong masjid dan lorong kamar mandi, mereka ketahuan oleh petugas keamanan pondok berinisial LS," kata Kasubsi Humas Polres Rohul, Aipda Mardiono Pasda, Senin (31/10/2022).

LS kemudian melaporkan korban dan teman-temannya kepada kepala sekolah, Ade Wiranata.

Setelah dimintai keterangan, keempat santri tersebut mengakui perbuatannya.

Mereka lalu diberikan hukuman.

"Korban dan tiga santri lainnya dihukum berendam dalam kolam ikan selama lima menit," ujar Mardiono.

Keempat santri tersebut juga disuruh menyelam agar kepala mereka basah.

LS lantas meminta santri naik dari kolam untuk mandi membersihkan badan.