Warga Kampung Kusta Sitanala Tangerang Diberdayakan Lebih Produktif Melalui Pelatihan Kewirausahaan
Tim Katamataku UI memberdayakan masyarakat dan disabilitas pada penderita kusta di Kampung Sitanala di RT 01 RW 13 Kelurahan Karangsari, Neglasari
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Disabilitas pada penderita kusta tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapi berdampak pada sosial ekonomi dan psikologis penderita.
Anak-anak penderita kusta yang malu ke sekolah karena takut diejek teman-temannya.
Baca juga: Sekelompok Anak Remaja Lakukan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Lewat Gekko Indonesia
Di kalangan orang dewasa atau angkatan kerja terjadi diskriminasi peluang kerja akibat kekeliruan persepsi merupakan hal-hal yang dapat menciptakan kemiskinan.
Fakta ini mendorong Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI) melalui Program kerja tahunan yang dilaksanakan Tim Katamataku UI memberdayakan masyarakat dan disabilitas pada penderita kusta di Kampung Sitanala di RT 01 RW 13 Kelurahan Karangsari, Neglasari, Kota Tangerang, Banten.
Astari, M Ph.D, Koordinator Katamataku UI mengatakan, Orang Yang Pernah Menderita Kusta (OYPMK) di Kampung Sitanala maupun di Karangsari, Banten rata–rata berpendidikan rendah dan 46 persen penderita tidak bekerja.
"Permasalahan bagi penderita kusta, keluarga dan masyarakat di sekitar pemukiman Sitanala yaitu belum terakomodirnya potensi mereka dalam meningkatkan kesejahteraan," kata Astari dalam keterangannya, Minggu (30/10/2022).
Untuk inilah, tim Katamataku menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat melalui Pelatihan Kewirausahaan untuk Usia Produktif melalui pelatihan budidaya udang lobster dan mengembangkan produksi tanaman pangan hidroponik termasuk melatih mereka bagaimana mengemas hasil panen serta pemasarannya.
Hasil kerja keras Tim Katamataku UI mendampingi masyarakat terbukti dengan hasil Panen hidroponik ke-3 yang terus meningkat, panen ini menghasilkan 80 kg tanaman hidroponik Pok Coy, Minggu (30/10/2022).
Pada tanggal 6 November pekan depan, tim Katamataku akan menggelar pelatihan dan workshop penjualan produk hidroponik melalui e-commerce.
"Penerapan kegiatan meliputi melatih dan mendampingi masyarakat hingga mahir terampil, mendorong keterlibatan masyarakat hingga menjadi kebiasaan dan mengawal masyarakat hingga mampu meningkatkan ekonomi secara mandiri," kata Astari.
Baca juga: Jiwa Kewirausahaan Perlu Dibangun untuk Hadapi Tantangan Bonus Demografi
Ketua Katamataku, Dr. dr Yunia Irawati, Sp.M(K) sejak tahun 2019 telah melaksanakan Program pemberdayaan masyarakat yaitu Aksi Peduli Masa Depan Anak di Kampung Kusta Sitanala dengan skrinning Kesehatan mata OYPMK atau Orang Yang Pernah Menderita Kusta dalam upaya pencegahan Kebutaan telah diselenggarakan tahun.
"Kacamataku UI juga memberikan kacamata gratis guna mencegah gangguan penglihatan kepada 14 anak dan 3 orang dewasa yang memiliki gangguan penglihatan," kata Yunia.
Ia menambahkan, kesehatan mata anak sebagai generasi penerus bangsa seringkali terabaikan, khususnya pada populasi sosio ekonomi menengah kebawah, untuk mencegah gangguan yang lebih progresif penting diberikan kacamata.
"Kegiatan Katamataku merupakan program berkelanjutan jangka panjang, hingga setelah diimplementasikan pada para penderita kusta, keluarga dan masyarakat di komunitas tersebut diharapkan siap menjadi kampung yang sehat dan produktif," kata Yunia Irawati.