Fakta Pelaku Pembunuhan Sadis di Depok, Minta Maaf ke Tetangga dan Peluk Paman setelah Beraksi
Pelaku pembunuhan anak dan penganiaya istri di Depok minta maaf ke tetangga dan peluk pamannya setelah melakukan aksi kejinya, Selasa (1/11/2022).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pembunuhan sadis terjadi di Pondok Jatijajar RT 3 RW 8, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (1/11/2022).
Seorang pria berinisial RNA tega menganiaya istri dan anaknya.
Akibatnya, anak pelaku berinsial KPC (13) tewas di lokasi kejadian, sedangkan sang istri NI (31) dalam kondisi kritis.
Saat ini, pelaku telah diamankan di Polres Metro Depok untuk dimintai keterangan atas aksi kejinya.
Sementara itu, belum diketahui secara pasti motif pelaku tega menganiaya istri dan anaknya.
Dihimpun Tribunnews.com, berikut sejumlah fakta pelaku pembunuhan sadis di Depok, sebagaimana dirangkum dari TribunnewsDepok.com dan TribunJakarta.com.
Baca juga: Eka Sempat Beri Kopi ke Ayah yang Bunuh Anaknya di Depok: Saya Belum Tahu Ia Baru Bantai Keluarganya
Kronologi Kejadian
Peristiwa itu bermula pada Selasa pagi. Saat itu, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok dengan istrinya.
Saksi yang tinggal di lantai dua rumah mendengar teriakan histeris dari anak dan istri pelaku.
"Saksi mendengar teriakan dari korban dan langsung turun ke bawah menolong korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno.
Namun, saat itu saksi melihat pelaku menganiaya korban secara membabi buta. Saksi pun tak berani mendekat.
Baru setelah pelaku keluar, saksi membantu korban dan menelepon aparat kepolisian.
Ngopi di Teras setelah Membunuh Anaknya
Setelah membunuh anak perempuan dan melukai istrinya hingga kritis, pelaku minum kopi dan merokok di teras rumah setelah melancarkan aksi kejinya.
Hal itu disampaikan oleh saksi mata yang berada di lokasi kejadian, yakni Misan, seorang penjual sayur.
Misan menuturkan, pelaku sempat meminta maaf kepada dirinya.
"Pelaku saya samperin, dia bilang ke saya 'Pak Maafin saya', 'Ngapain lu minta maaf', kata saya. 'Minta maaf sama anak bini elu'," kata Misan menirukan percakapannya dengan pelaku.
Baca juga: Kasus Ayah Bunuh Anak & Aniaya Istri di Depok: Pelaku Masih Incar 1 Orang Lagi, Punya Hubungan Darah
Peluk Paman
Setelah membunuh, pelaku juga meminta maaf kepada anggota keluarganya yang lain.
Pelaku juga sempat memeluk pamannya.
"Setelah itu pelaku di sini meluk uwa (paman) nya minta maaf, terus ke semua tetangga minta maaf," ujar Eka, warga setempat.
Setelah itu, pelaku terduduk seakan menyesali perbuatannya, sambil menangis.
"Gak lama dia duduk dan nangis-nangis di sini, kalau mau kabur kayaknya sih enggak ya," terangnya.
Masih Ada Satu Target Lagi
Ternyata, pelaku masih menargetkan satu orang lagi untuk dianiaya. Orang itu yakni adik kandung pelaku.
"Dia masih ngincar satu lagi, adik kandungya itu. Dia (pelaku) belum puas," ujar Eka.
Baca juga: Korban Pembacokan Sadis Suami di Depok Mengaku Telah Ditalak, Ini Keterangan Keluarga
Dijelaskan Eka, setelah kejadian, pelaku keluar dari rumahnya sambil menenteng anaknya yang masih berusia 1,5 tahun di tangan kiri, sedangkan tangan kanannya membawa golok.
Warga yang melihat itu langsung mengamankan pelaku dan mengambil anaknya yang masih kecil.
"Dia (pelaku) bilang gua sudah puas bunuh dua setan, tinggal setan satu lagi," terang Eka menirukan ucapan pelaku.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsDepok.com/Gilar Prayoga, TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)