Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Ibu Guru Tampar Siswa di Boyolali: Video Kejadian Viral hingga Masalah Dipicu gegara Es Teh

Berikut fakta-fakta ibu guru tampar siswanya di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Masalah dipicu gara-gara tumpahan es teh hingga kini sepakat berdamai

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
zoom-in 5 Fakta Ibu Guru Tampar Siswa di Boyolali: Video Kejadian Viral hingga Masalah Dipicu gegara Es Teh
TribunSolo.com/Istimewa
Tangkap layar viral video ibu guru tampar siswa di Boyolali gegara es teh tumpang di ruang kelas. Berikut fakta-fakta lengkapnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Insiden ibu guru tampar siswa di dalam kelas terjadi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Belakangan diketahui, pemicu aksi penamparan ini gara-gara masalah sepele soal minuman es teh yang tumpah.

Kejadian kemudian menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Pada akhirnya kedua belah pihak menyelesaikan permasalahan dengan damai.

Berikut fakta-fakta ibu guru tampar siswanya di Boyolali dihimpun dari TribunSolo.com dan Kompas.com, Jumat (4/11/2022):

1. Video kejadian viral

Baca juga: Viral Satpam Pukul Kepala Driver Ojol Pakai Stick Golf di Setiabudi Jaksel, Masalah Berakhir Damai

Aksi penamparan sempat viral karena rekaman kejadian tersebar luas di sejumlah platform media sosial.

Berita Rekomendasi

Pada video terlihat seorang ibu guru berpakaian dinas marah-marah dalam ruang kelas.

Ia meluapkan emosinya ke seorang siswa yang memakai jas berwarna biru.

Ibu guru tersebut juga melayangkan dua tamparan ke wajah siswanya.

Video yang tersebar mendapatkan respons beragam dari warganet.

Termasuk menyayangkan tindakan ibu guru tersebut.

2. Dipicu soal es teh

Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi membenarkan aksi penamparan.

Adapun identitas pelakunya berinisial R, guru SMPN 1 Sawit, Boyolali. Sementara korban berinisial A, siswa kelas VIII.

Dalmadi menyebut, aksi penamparan terjadi pada Selasa (1/11/2022) pukul 10.30 WIB kemarin.

Insiden bermula saat ada seorang siswa membawa es teh dalam pastik.

Ia tidak mengikatnya dan hanya menaruh ke saku tas di kursi.

Kemudian ada siswa lain yang memindahkan tas tersebut karena sedang menyapu lantai.

Es teh akhirnya tumpah dan membasahi ruang kelas.

Siswa A lantas membersihkan tumpahan tersebut dengan sapu.

Tanpa sengaja, ayunan sapu membuat es teh terciprat ke siswa lain.

"Dengan adanya cipratan es teh tersebut guru R menanyakan siapa yang memercikkan air tadi," urai Dalmadi.

Singat cerita, terjadilah aksi penamparan sebagaimana video yang viral.

Keributan berhasil ditenangkan setelah siswa lain melerai korban dan pelaku penamparan.

Baca juga: VIRAL Penagih Utang di Grobogan Digerebek Saat Tiduri Istri Orang, Diarak Warga ke Balai Desa

3. Masalah berakhir damai

Insiden penamparan sempat memanas karena orang tua dari korban ingin melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.

Namun upaya itu diurungkan setelah polisi melakukan mediasi pada Rabu (2/11/2022) sore.

"Upaya mediasi berhasil. Kedua belah pihak sepakat untuk damai," kata Kapolsek Sawit, AKP Sunarto.

Orang tua korban juga secara khusus meminta pelaku penamparan untuk dimutasi ke sekolah lain dan menjamin keselamatan anaknya selama di sekolah.

Ibu guru R kini dikenai wajib lapor ke kantor polisi sembari menunggu proses mutasi.

4. Respons Disdikbud Boyolali

Kepala Disdikbud Boyolali Darmanto ditemui di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/11/2022).
Kepala Disdikbud Boyolali Darmanto ditemui di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/11/2022). (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto memberikan resposnya.

Ia menyangkan aksi penamparan yang dilakukan oknum guru tersebut.

Darmanto berharap kejadian serupa tidak terulang di kemuian hari.

"Ini pelajaran bagi kita semua bagaimana cara saya supaya itu tidak terjadi lagi. Target terdekat supaya KBM di SMPN 1 Sawit nyaman kembali," katanya.

Darmanto meminta kejadian ini diambil pelajaran oleh semua pihak tak terkecuali para murid.

Penting untuk menjunjung rasa hormat antara murid dengan gurunya.

"Yang muda punya kewajiban hormat dan tunduk pada yang tua. Yang tua punya kewajiban memberikan kasih sayang kepada yang muda," tambahnya.

Baca juga: Viral Video Ojek Angkut Jenazah Diikat dengan Sarung, Warga Bergantian Mendorong di Kubangan Lumpur

5. Bisa kena sanksi

Darmanto menyebut dalam waktu dekat dirinya akan menghadap ke Bupati Boyolali.

Pertemuan akan menentukan nasib sang guru yang bertatus PNS itu.

Darmanto menegaskan, kewenangan sanksi hingga perihal mutasi mutlak berada di tangan Bupati.

"Saya harus menghadap Bupati, petunjuknya seperti apa," tandasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSolo/Tri Widodo)(Kompas.com/Labib Zamani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas