Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tumpek Landep: Upacara Umat Hindu untuk Mohon Ketajaman Berpikir kepada Hyang Widhi

Tumpek Landep, upacara umat Hindu untuk mohon ketajaman berpikir kepada Hyang Widhi. Semua benda berbahan besi diikutsertakan dalam upacara ini.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Tumpek Landep: Upacara Umat Hindu untuk Mohon Ketajaman Berpikir kepada Hyang Widhi
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Pengayah sedang membantu pemangku menghaturkan sesaji ke segala benda dari unsur logam yang akan diupacarai di Polsek Denpasar Selatan, Denpasar, Sabtu (16/5/2015). Hari Tumpek Landep merupakan hari khusus untuk mengupacarai persenjataan/peralatan untuk memohon kekuatan iman dan mental yang baik dalam penggunaan persenjataan serta peralatan yang sifatnya tajam. (Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa) 

Dalam perayaan Tumpek Landep sendiri bisa dilakukan di rumah dan pura.

Cara mengikuti hari Tumpek Landep yaitu dengan mengumpulkan benda benda pusaka atau benda yang terbuat dari logam.

Umat hindu memercikan tirta ke sejumlah kendaraan dalam ritual Tumpek Landep di Pos Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar, Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Sabtu (12/12/2015). Hari Raya Tumpek Landep merupakan wujud syukur orang Bali kehadapan Tuhan yang Maha Esa dengan cara mengupacarai  alat-alat yang terbuat dari logam yang berlangsung 210 hari sekali bertujuan agar alat-alat tersebut membantu memberikan kemudahan dan manfaat dengan baik sesuai fungsinya. TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Umat hindu memercikan tirta ke sejumlah kendaraan dalam ritual Tumpek Landep di Pos Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar, Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Sabtu (12/12/2015). Hari Raya Tumpek Landep merupakan wujud syukur orang Bali kehadapan Tuhan yang Maha Esa dengan cara mengupacarai alat-alat yang terbuat dari logam yang berlangsung 210 hari sekali bertujuan agar alat-alat tersebut membantu memberikan kemudahan dan manfaat dengan baik sesuai fungsinya. TRIBUN BALI/RIZAL FANANY (TRIBUN BALI/RIZAL FANANY)

Baca juga: Kapal dan Helikopter Basarnas Tiba di Bali Untuk KTT G20

Upacara Tumpek Landep ini dilakukan dari pagi hingga sore hari.

Upacara ini terus dilakukan secara turun temurun sampai saat ini.

Kini, tak hanya pusaka dan senjata yang terbuat dari besi yang ada dalam upacara ini.

Ada juga barang lain yang terbuat dari besi, seperti mobil dan motor yang diupacarakan.

Benda-benda itu diberikan hiasan khusus dari janur yang di sebut tamian.

Berita Rekomendasi

Saat upacara berlansung, benda benda yang terbuat atau mempunyai unsur logam ini diberikan sesajen.

Tujuannya, agar mempermudah dan memperlancar kegiatan manusia untuk menjalani kehidupan sehari hari.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Tumpek Landep

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas