Ambruknya Atap Gedung SD Muhammadiyah Bogor Gunungkidul Bikin Siswa Alami Gangguan Sulit Tidur
Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak, Dinsos-PPPA Gunungkidul, Aris Winata menyampaikan pelajar SD Muhammadiyah Bogor masih trauma
Editor: Eko Sutriyanto
![Ambruknya Atap Gedung SD Muhammadiyah Bogor Gunungkidul Bikin Siswa Alami Gangguan Sulit Tidur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sekolah-ambruk-yk.jpg)
Adik B, yaitu S yang baru kelas 1 di sekolah yang sama juga ikut terdampak.
S juga mengatakan pada W jika ia takut untuk kembali ke sekolah.
W mengaku sudah menerima pesan lewat ponsel istrinya terkait program Trauma Healing bagi putrinya.
Namun tidak tahu dari siapa pesan itu berasal.
Baca juga: Soal Atap SD Muhammadiyah Bogor Ambruk, 1 Anak Meninggal hingga Siswa Trauma
"Sejauh ini pihak sekolah maupun yayasan juga belum ada datang ke rumah," katanya.
Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak, Dinsos-PPPA Gunungkidul, Aris Winata menyampaikan pelajar SD Muhammadiyah Bogor masih trauma.
Khususnya yang jadi korban kejadian kemarin.
Ia bahkan menyebut kebanyakan dari mereka sampai terganggu pola kesehariannya, seperti sulit tidur.
Menurutnya, kondisi itu jelas sebagai bentuk trauma.
"Makanya harus segera ditangani agar traumanya bisa ditekan," jelas Aris.
Ia mengatakan pemetaan program Trauma Healing bagi para korban kini terus dilakukan.
Tim psikolog pun disiapkan untuk proses tersebut.
Menurut Aris, pihaknya berkoordinasi pula dengan provinsi untuk program ini.
Namun pelaksanaannya harus menunggu hingga mereka pulih sepenuhnya secara medis.
"Kalau benar-benar dinyatakan stabil secara medis, baru proses Trauma Healing kami lakukan," ujarnya.( Tribunjogja.com )
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pelajar Tak Ingin Kembali ke Sekolah Usai Kejadian Atap Ambruk SD Muhammadiyah Bogor Gunungkidul
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.