Soal Atap SD Muhammadiyah Bogor Ambruk, 1 Anak Meninggal hingga Siswa Trauma
Kabar terbaru soal rubuhnya atap SD Muhammadiyah di Gunungkidul, 1 siswa jadi korban dan banyak yang alami trauma.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
Ada juga siswa yang menutupi wajahnya dengan bantal.
Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA), Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPA) Gunungkidul akan melakukan trauma healing.
Baca juga: Fakta Insiden Atap SD Ambruk di Gunungkidul: 11 Pelajar Jadi Korban hingga Tanggapan Bupati
Trauma healing ini akan dilakukan bagi siswa yang menjadi korban.
"Mereka sampai terganggu pola tidur dan kesehariannya karena kejadian kemarin," kata Aris Winata selaku Kepala UPT PPA, Dinsos-PPPA.
Trauma healing perlu dilakukan untuk mengembalikan kondisi psikis anak.
Proses penyembuhan ini akan dilakukan setelah para korban selesai mendapatkan pemulihan medis.
"Nanti kalau secara medis sudah dinyatakan stabil, baru akan kami lakukan trauma healing," jelasnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJogja, Alexander Aprita)