Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Pesawat Jumbo Terbang Rendah di Bali, Bukan Pesawat Terbesar yang Pernah Mendarat di Indonesia

Pesawat dikabarkan membawa logistik Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang dijadwalkan hadir dalam KTT G20 di Bali.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Viral Pesawat Jumbo Terbang Rendah di Bali, Bukan Pesawat Terbesar yang Pernah Mendarat di Indonesia
via Tribun Pekanbaru
Pesawat angkut berat C-17 Globemaster milik Angkatan Udara Amerika. Sebuah pesawat US Air Force berjenis C17 Globemaster tampak terekam kamera warganet tengah melakukan pendaratan di bandara I Gusti Ngurah Rai usai bermanuver di langit Tuban, Badung, Bali pada Selasa (8/11/2022). 

Tak hanya itu pesawat milik AS ini dapat terbang non-stop dan melakukan pengisian bahan bakar di udara. Hal tersebut membuat C-17 berbeda dari pesawat angkut lainnya.

Uniknya C-17 memiliki kapasitas yang besar hingga mencapai 75 ton, bahkan saking besarnya ruang kargo C-17 mampu membawa sejumlah tank dan helikopter tempur, serta berbagai jenis kendaraan, lengkap dengan ratusan pasukan bersenjata lengkap.

Baca juga: Singapura Airlines Gunakan Pesawat Jumbo Airbus A380 Jadi Sebuah Restoran

Selain untuk operasi militer, C-17 ternyata kerap dimanfaatkan untuk misi kemanusiaan melalui jalur udara. Salah satunya untuk mengangkut ratusan warga Afghanistan yang terperangkap kerusuhan akibat terjadinya peralihan kekuasaan

Pesawat Antonov AN 124-100

Sama seperti pesawat US Air Force milik militer Amerika, Antonov AN 124-100 yang dirancang oleh Antonov ASTC di Kiev, Ukraina adalah pesawat kargo yang memiliki ukuran sangat besar dengan kapasitas muatan hingga 150 ton.

Dilansir dari laman resmi Antonov, pesawat AN 124-100 memiliki panjang 69,10 meter dan tinggi 21,08 meter.

Sementara untuk lebar sayap AN 124-100 memiliki panjang 73,30 meter. Meski ukurannya yang besar namun pesawat kargo ini dapat bermanuver dengan kecepatan jelajah mencapai 800 hingga 850 kilometer per jam serta dapat menempuh jarak 15.700 kilometer.

Berita Rekomendasi

Beroperasi pada 1986, pesawat AN 124-100 diketahui hanya dibuat sebanyak 55 unit.

Berbeda dari pesawat jumbo lainnya pesawat ini dirancang dengan margin stabilitas statis yang rendah lengkap dengan roda pesawat khusus yang memungkinkan pesawat AN 124 untuk mendarat di berbagai medan mulai dari yang kasar, berbeton, dan jalur yang tidak beraspal.

Menariknya pesawat AN 124 dapat melakukan misi pengangkutan udara dan para drop baik siang atau malam hari, ini lantaran AN 124 memiliki kontrol penerbangan dan sistem navigasi terintegrasi, serta fasilitas komunikasi yang lengkap.

Tercatat setidaknya ada 34 komputer yang berfungsi di dalam pesawat AN 124, dari puluhan komputer tersebut digabungkan menjadi empat sistem, yakni navigasi, pilot otomatis, remote control, dan monitoring. Dengan kelebihan ini AN 124 menjadi pesawat jumbo yang memiliki sistem canggih terlengkap.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas