2 Desa di Maluku Tenggara Bentrok Akibat Sengketa Batas Desa: Puluhan Warga dan 2 Polisi Terluka
Bentrokan ini diduga karena sengketa batas wilayah antar desa Bombai dan Elat, Kecamatan Kei Besar.
Editor: Erik S
Bentrokan ini dipicu adanya upaya memasang sasi di perbatasan daerah tersebut, dimana mereka masing-masing mengklaim wilayah tersebut adalah milik mereka.
Baca juga: Polisi di Maluku Selingkuh dan Aniaya Ibu Bhayangkari, Kasus Terungkap setelah Korban Meninggal
"Hal ini membuat salah satu desa tidak terima sehingga mereka tadi terjadi konsentrasi masa, dan terjadi saling menyerang.," jelasnya.
Dikatakan, akibat bentrokan tersebut, sejumlah warga dan dua polisi terluka.
“Memang ada beberapa yang mengalami luka-luka tadi,” ujarnya.
Saat ini warga yang terluka telah mendapatkan perawatan medis.
Selain itu, Roem menuturkan ada satu sekolah yang terbakar dalam bentrok tersebut.
Namun ia memastikan, saat ini kondisi di kedua desa sudah aman, hanya haja masih ada isu-isu yang beredar di masyarakat yang harus diantisipasi.
Baca juga: 2 Kelompok di Kawasan STAIN Ambon Bentrok, Kapolda Maluku Perintahkan untuk Segera Tangkap Pelaku
“Sudah sangat aman saat ini, hanya pengembangan isu saja yang perlu kita antisipasi. Kami juga minta agar warga jangan terprovokasi lagi,” katanya.
Pihaknya mengaku akan terus menjaga situasi yang sudah kondusif di dua desa tersebut. Saat ini, aparat gabungan TNI-Polri masih terus disiagakan di dua desa tersebut.
Diketahui, bentrok antarwarga di Kabupaten Maluku Tenggara kembali pecah, Sabtu (12/11/2022).
Dalam bentrokan itu, warga kedua desa saling menyerang menggunakan senjata tajam.
3. Bakar Bangunan Sekolah
Massa juga dilaporkan membakar rumah hingga bangunan sekolah.
"Beberapa rumah warga terbakar kemudian ada bangunan sekolah, SMP juga terbakar," ujar Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. M Roem Ohoirat kepada wartawan, Sabtu (12/11/2022).