Fakta ASN di Sumut Bakar Ibu Tiri hingga Tewas, Pelaku Diduga Depresi karena Dimutasi
ASN di Sumatera Utara bakar ibu tirinya hingga meninggal dunia. Kasus ini masih dalam proses penyidikan dan pelaku diduga alami depresi.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Camat Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Syarifah Hafni mengungkapkan sosok pelaku.
Pelaku merupakan mantan Kepala Puskesmas Desa Hutagodang, Kecamatan Sungai Kanan, Labuhanbatu Selatan.
Baca juga: 2 Kasus Pembunuhan Anggota Keluarga di Sumatera Utara: Anak Bakar Ibu Tiri dan Suami Mutilasi Istri
Syarifah Hafni menjelaskan jika pelaku merupakan orang yang baik.
"Selama ini ibu DH bekerja dengan baik dan juga bermasyarakat dengan baik, suka menolong juga karena dia juga bidan menolong melahirkan, dan selama jadi Kapus," jelasnya dikutip dari TribunMedan.com.
Ia juga menjelaskan jika pelaku memiliki seorang suami dan empat orang anak.
Kondisi kesehatan suami DH kini mengalami sakit parah.
Terkait hubungan DH dan ibu tirinya yang menjadi korban, Syarifah Hafni mengungkapkan jika tidak mengetahui jika ada permasalahan antara keduanya.
Menurutnya DH merupakan anak yang sayang terhadap ibu tirinya dan menganggapnya seperti ibu kandung.
"Tapi tentang pribadi dia ibu kurang tau seutuhnya, mana tau ada permasalahan keluarga itu kan tidak tau."
"Kalau nggak salah ibunya ini dia yang ngurus, walaupun ibu tiri dia sayang sama ibunya ini, dari dulu dia yang ngurus. Dari dulu memang sama dia, sudah seperti ibu kandung," tambahnya.
Baca juga: 6 Fakta Pembunuhan Mahasiswa Unpad, Tersangka Akui Kesal hingga Ayah Korban Rasakan Kejanggalan
Pelaku diduga depresi
Kapolsek Sei kanan, AKP Herry Sugiharto mengungkapkan jika DH belum lama dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Puskesmas Hutagadong.
Sekira dua bulan lalu, DH dicopot jabatannya dan dipindahkan di Puskesmas Tanjung Medan yang masih berada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
DH menjabat sebagai Kepala Puskesmas Hutagadong sejak 2013.