Rela Jadi Mayat yang Hidup Lagi Demi Hindari Debt Collector, Kesaksian Sopir Bongkar Skenario Urip
Kaporlres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, Urip dan Istrinya, Y, merekayasa kematian ini untuk menghindari penagih hutang atau debt collector.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta baru soal hidupnya lagi seorang pria yang telah meninggal kini terungkap.
Pihak kepolisian kini menemukan cerita apa di balik Urip Saputra yang hidup lagi dari kematian.
Dari penyelidikan, polisi menyimpulkan kejadian ini hanya rekayasa semata.
Supir ambulan mengatakan bahwa urip masih hidup saat dijemput di wilayah Jakarta Selatan.
Namun, saat sopir sedang istirahat, Urip tiba-tiba menghilang.
Ternyata, Urip masuk ke dalam peti mati.
Baca juga: Konferensi Akademisi Lintas Negara, Indonesia Dipandang Punya Potensi Cetak Banyak Technopreneur
Mengutip TribunnewsBogor, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, Urip dan Istrinya, Y, merekayasa kematian ini untuk menghindari penagih hutang atau debt collector.
Skenario tersebut terbongkar karena Urip sempat curkan ke sopir ambulans masalah hutang.
"Ada fakta menarik yang sedang kami dalami dari pembicaraan yang dilakukan oleh istrinya US dengan driver ambulans itu, bahwa istrinya berkeluh-kesah sedang dihadapkan oleh utang yang melilit keluarganya dan banyak yang menagih," kata Iman, Rabu (16/11/2022).
Kronologi
Sebelumnya diberitakan, US dan Y menyewa ambulans di Jakarta Selatan untuk pergi menuju Perumahan Ambar Telaga Residence 2, Rancabungur, Kabupaten Bogor.
"Iya, seperti itu berdasarkan keterangan 2 sopir ambulansnya. Mobil ambulansnya disewa di Jakarta Selatan," kata Kapolsek Rancabungur AKP Tatang Hidayat, Rabu (16/11/2022).
Peti mati yang ia pakai juga dibeli di Jakarta.
Saat berada di ambulans, US berujar peti mati tersebut untuk saudara yang meninggal di Rancabungur.