Dana Desa Diduga Mengalir ke KKB, 3 Rekening Kampung di Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat Diblokir
Pemblokiran tiga rekening desa diduga karena terkait aliran dana kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Editor: Dewi Agustina
Pasalnya, lokasi kampung tidak jauh dari tempat penyerangan terhadap pekerja jalan di Teluk Bintuni.
"Kita pun berhak untuk curiga dengan adanya data di luar jumlah warga di kampung itu, bisa jadi kelompok itu (KKB)," pungkasnya.
Evaluasi Dana Desa
Terkait pemblokiran rekening desa ini, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga meminta dana desa pada masing-masing kampung di Kabupaten Maybrat dan Teluk Bintuni, Papua Barat dievaluasi.
Permintaan itu bermula dari adanya langkah pemblokiran terhadap rekening di tiga kampung di Teluk Bintuni, lantaran diduga mengalir ke KKB.
"Dana desa ini memang harus dievaluasi terkait peruntukannya," ujar Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga kepada awak media, Kamis (17/11/2022).
Jika tidak sesuai dengan peruntukan, maka harusnya dikembalikan kepada negara.
"Kalau diberikan kepada orang lain yang bukan dari situ, kira-kira siapa akan bertanggungjawab," tuturnya.
Harusnya, dana desa dari pusat diterima oleh warga yang benar-benar hidup di kampung tersebut.
"Kalau tidak tepat berarti itu pidana, sebaiknya itu (rekening) kampung diblokir saja," tegas Daniel.
Pasalnya, Daniel mengaku selama ini realitasnya seperti itu, namun tidak ada yang berani untuk bertanggung dengan dana desa di daerah tersebut.
"Kalau jumlah warga hanya 200 orang, namun datanya malah 300 jiwa kemudian 100 ini dari mana?" imbuhnya.
"Pastinya nanti akan dilakukan evaluasi semuanya termasuk Bintuni dan Maybrat."
Sehingga, penggunaan dana desa di daerah Maybrat dan Bintuni tidak disalahgunakan untuk kegiatan KKB.
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul 3 Rekening Diblokir, Polda Papua Barat Target Kampung Lain di Bintuni dan Maybrat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.