KCBI Dukung Candi Borobudur Jadi Pusat Ibadah Umat Budha Dunia
Eric Fernardo menilai Candi Borobudur yang merupakan warisan bagi dunia
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Pelaksana Harian DPP Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI), Eric Fernardo mendukung Candi Borobudur menjadi pusat ibadah umat Buddha dunia.
Dirinya menilai Candi Borobudur yang merupakan warisan bagi dunia.
"Kami menilai bahwa pelaksanaan kegiatan di Candi Borobudur yang merupakan situs warisan dunia UNESCO serta peninggalan bersejarah umat Buddha dunia sangat tepat untuk semakin membumikan lagi nilai gotong royong dan bhinneka tunggal ika dalam meningkatkan kerukunan intern umat Buddha," ujar Eric melalui keterangan tertulis, Minggu (20/11/2022).
"Bahwa meskipun berbeda-beda aliran atau mazhab tapi tetap bisa hidup harmonis dan berdampingan sehingga Candi Borobudur dapat menjadi Pusat Ibadah Umat Buddha Dunia," tambah Eric.
Baca juga: Ditunda Pekan Depan, Ketua Organisasi Umat Buddha Akan Jadi Saksi pada Sidang Meme Stupa Borobudur
Hal tersebut diungkapkan dalam kegiatan International Buddhist Conference Indonesia (IBCI) di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Acara yang diprakarsai oleh Ditjen Bimas Buddha bersama sejumlah Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha yang tergabung dalam APTABI tersebut diikuti oleh peserta dari 10 negara.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Fungsionaris DPP KCBI Y.M. Bhikkhu Suddhasilo/Tedy Wijaya, S.H., Sekretaris DPD Walubi Jawa Tengah Gunawan Liem, Pelaksana Harian DPP KCBI Eric Fernardo, S.I.P., M.Si. beserta jajaran lainnya.
"Tentu perlu kita sadari bahwa realitas umat Buddha di Indonesia maupun dunia sangat majemuk di mana terdapat berbagai macam aliran, mazhab, sekte di dalamnya, oleh karenanya perlu dikembangkan semangat cinta kasih universal demi terwujudnya kerukunan intern umat Buddha," tutur Eric.
Untuk diketahui acara dimulai dengan pembukaan kegiatan pada 18 November pagi dilanjutkan dengan presentasi oleh para presenter secara panel hingga hari kedua, dilanjutkan dengan penutupan.
Adapun tanggal 20 November digelar kegiatan Santuṭṭhicitta Borobudur Mahāsaṅghikadāna yang diikuti oleh Bhikkhu Sangha lintas aliran dan para umat secara khusyuk.