VIDEO RSUD Cimacan Cianjur Kekurangan Tenaga Medis: Kami Masih Butuh Bantuan Relawan
RSUD Cimacan menjadi satu diantara rumah sakit yang terdekat dari titik pusat lokasi gempa Cianjur, yang terjadi Senin (21/11/2022) lalu.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Srihandriatmo Malau
dr Juliana juga mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur dan Kota Bogor.
"Kita koordinasi terus sih sama Dinas Kesehatan, baik dari Cianjur maupun dengan Kota Bogor," jelas Juliana.
"Ada. Dari Kabupaten Bogor dan Bogor. Mereka gabung," ujarnya.
Hal itu dilakukan, kata Juliana, untuk mempersiapkan pelayanan cepat apabila nantinya membutuhkan lebih banyak fasilitas dan tenaga medis.
"Jadi kalau misalnya memang dibutuhkan. Mereka bisa cepat" katanya.
Sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan melaporkan jumlah korban gempa Cianjur hingga, Selasa (22/11/2022).
Koordinator Lapangan Medis RSUD Cimacan dr Rizky Utama, melaporkan hingga saat ini sebanyak 237 korban mengalami luka-luka.
Adapun dari jumlah tersebut, Rizky menjelaskan, 16 orang korban gempa menjalani perawatan di RSUD Cimacan.
Kemudian, kata Rizky, hingga saat ini korban jiwa di RSUD Cimacan sebanyak 13 orang.
"237 luka, 13 meninggal, perawatan 16 orang," kata dr Rizky, saat ditemui di Posko Medis RSUD Cimacan.
Rizky menuturkan, sebanyak 3 orang dirujuk ke RSUD Ciawi, Bogor, Jawa Barat.
"3 di rujuk dengan dua (orang) cedera kepala dan satu patah tulang panjang," kata Rizky.
Sementara itu, Rizky juga mengatakan, masih ada potensi bertambahnya korban.
Sebab, ujar Rizky, pihaknya belum mengetahui kantong-kantong atau titik lokasi korban ada dimana saja.
"Ada kemungkinan bisa bertambah terus. Soalnya kita belum tau kantong-kantongnya ada dimana saja. Belum ada koordinasi dengan (pihak) yang di lapangan," ujar Rizky.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.