VIDEO RSUD Cimacan Cianjur Kekurangan Tenaga Medis: Kami Masih Butuh Bantuan Relawan
RSUD Cimacan menjadi satu diantara rumah sakit yang terdekat dari titik pusat lokasi gempa Cianjur, yang terjadi Senin (21/11/2022) lalu.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat mengatakan masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) tenaga medis.
Koordinator Lapangan Bencana RSUD Cimacan, dr Rizky Utama mengatakan hal itu saat ditemui di Posko Medis RSUD Cimacan, Selasa (22/11/2022).
RSUD Cimacan menjadi satu diantara rumah sakit yang terdekat dari titik pusat lokasi gempa Cianjur, yang terjadi Senin (21/11/2022) lalu.
Dengan kekurangan yang ada, katanya, belum ada pergantian tenaga medis yang bertugas, sejak hari pertama terjadinya gempa hingga Selasa (22/11/2022).
"Jadi ini yang ada (petugas medis) orang yang masih sama dengan kemarin. Jadi udah pada lelah semua," kata dr Rizky, saat ditemui di Posko Medis RSUD Cimacan, Selasa.
Rizky mengatakan, pihaknya membutuhkan tenaga medis tambahan.
"Masih (butuh) bantuan (tambahan) tenaga medis karena teman-teman ini kan butuh istirahat ya, butuh gantian dulu," jelasnya.
"Minimal ada waktu untuk istirahat untuk ngerebahin badan," sambung dr Rizky.
Oleh karena itu, kata Rizky, pihaknya membuka kesempatan bagi volunteer atau relawan yang berkompetensi dalam bidang medis untuk membantu tim medis RSUD Cimacan.
"Open volunteer. Pasti dalam keadaan kayak gini butuhnya (tenaga) medis dulu," ujar dr Rizky.
Sebelumnya, mobil ambulans yang membawa korba luka ataupun meninggal dunia masih terus hilir mudik ke berbagai rumah sakit. Satu di antaranya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.
Menanggapi hal itu, RSUD Cimacan memastikan fasilitas peralatan medis dan stok obat-obatan aman, dalam rangka bersiaga jika terjadi penambahan jumlah korban gempa di wilayahnya.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD Cimacan dr Juliana Aritonang MA Rs, saat ditemui di Posko Tim Medis RSUD Cimacan, Selasa (22/11/2022).
"Alhamdulillah (fasilitas medis) sejauh ini masih aman. Obat-obatan aman," kata dr Juliana, saat diwawancara Tribunnews.com, Selasa.