Anak-anak di Posko Pengungsian Gempa Cianjur Mulai Terjangkit Penyakit Karena Sanitasi Kurang Baik
Fasilitas dari tenda itu kurang memadai membuat pengungsi masuk angin dan gatal-gatal karena sanitasi di lokasi pengungsian yang kurang baik
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Eko Sutriyanto
Ia mengatakan, para korban terdampak gempa membutuhkan dukungan dari berbagai sektor.
"Untuk dibenarin dulu sandang, pangan, dan papannya diutamakan dulu, dari pengobatannya. Dari kuratifnya, kita mendampingi," jelas Rizky.
Sebelumnya, jumlah korban gempa bumi yang masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami penambahan sebanyak 35 pasien, Kamis (24/11/2022).
Angka tersebut menambah jumlah total dari yang sebelumnya 270 pasien menjadi 305 pasien.
Koordinator Humas dan Layanan Publik RSUD Cimacan, Ida Farida, menejelaskan berdasarkan data terbaru dari pihak RSUD Cimacan.
Katanya, korban luka ringan mengalami penambahan jumlah, dari yang sebelumnya 174 pasien saat ini sebanyak 183 pasien.
Kemudian, pasien luka sedang bertambah sebanyak 19 pasien.
"Pasien luka sedang total 72 pasien," kata Ida, saat ditemui di Posko Tim Medis RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis.
Selanjutnya, Ida mencatat pasien luka berat juga mengalami penambahan, yaitu menjadi 13 pasien.
Adapun pasien rawat inap dan meningal dunia di RSUD Cimacan tidak mengalami penambahan jumlah.
"Rawat inap 21 pasien dan meninggal 16 pasien," jelasnya.