Fakta Bocah SD di Malang Dikeroyok 7 Kakak Kelas, Alami Koma hingga Dugaan Motif Pemalakan
Berikut fakta-fakta terkait kasus pengeroyokan yang dialami bocah SD di Malang hingga menyebabkan koma. Ada tujuh kakak kelasnya yang mengeroyok.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Kronologi
ES mengungkapkan kronologi saat tujuh kakak kelas mengeroyok anaknya tersebut.
Dirinya mengatakan peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada 11 November 2022 seusai anaknya pulang dari sekolah.
Pada saat itu, MWF dikeroyok dan langsung ditinggalkan oleh tujuh pelaku.
Kemudian, korban ditemukan oleh pencari rumput dan diantar ke rumahnya.
Sesampainya dirumah, MWF tidak menceritakan kejadian yang dialaminya kepada sang ayah.
Beberapa saat kemudian, korban merasa kesakitan mulai dari pusing hingga mual.
Baca juga: Polisi Tangkap 6 Anggota Geng Motor yang Keroyok Warga hingga Tewas di Tangerang
Melihat hal tersebut, sang ayah memberikan obat dari bidan.
Adapun obat tersebut adalah obat tipes karena sebelumnya korban pernah menderita penyakit tersebut dan telah sembuh.
"Saya bawa ke bidan anak-anak, keadaannya sedikit membaik selama dua hari," tuturnya.
Namun pada 16 November 2022 sore, keadaan MWF memburuk karena mengalami pusing berat dan kejang.
ES pun langsung memawanya ke klinik terdekat dan dirujuk ke RSI Gondanglegi.
Saat dirawat, MWF mengalami koma dan baru sadar pada Selasa (22/11/2022) lalu.
Pelaku dan Saksi Sudah Diperiksa Polisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.