Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Pria yang Tega Membuat Ibunya Jual Ginjal, Berusia 31 Tahun dan Terlilit Utang Judi Online

Viral kisah seorang ibu rela menawarkan ginjalnya untuk dijual. Ibu ini menjual ginjal untuk melunasi utang anaknya yang terjerat investasi bodong.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Sosok Pria yang Tega Membuat Ibunya Jual Ginjal, Berusia 31 Tahun dan Terlilit Utang Judi Online
Instagram/terangmedia via TribunJogja
Seorang ibu berinisial ER mengumumkan menjual ginjalnya di tepi jalan Basuki Rahmat, Tuban, Jawa Timur. Ini sosok pria yang tega membuat ibunya menjual ginjal. 

Setelah dilakukan pendekatan oleh pemerintah daerah setempat, ER berjanji untuk tidak menjual ginjalnya lagi.

"Alhamdulilah Ibunya mau berkomitmen dan tidak lagi berniat menjual ginjalnya," terangnya.

Video aksi jual ginjal viral

Beredar viral di media sosial video seorang ibu menawarkan ginjalnya di pinggir jalan dengan menggunakan poster tulisan.

Poster tersebut bertuliskan 'jual ginjal' dan ditambahi dengan informasi nomor ponsel.

Ibu ini menawarkan ginjalnya kepada para pengendara yang melintas di jalan tersebut.

Baca juga: Viral Video Pelajar Tendang Seorang Nenek hingga Tersungkur, Polisi Tangkap 6 Pelaku

Diketahui ibu yang menawarkan ginjalnya berinisial ER (59), warga Kelurahan Latsari, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Berita Rekomendasi

Ketika ditanya alasannya menjual ginjal, ER mengaku sedang butuh uang untuk melunasi utang anak-anaknya di sejumlah bank yang mencapai ratusan juta dan utang pinjaman online.

"Saya tahu kalau jual ginjal itu dilarang, tapi terpaksa ingin menjual ginjal karena buat melunasi utang anak saya sampai Rp150 juta," ujarnya pada Senin (21/11/2022) dikutip dari Kompas.com.

Karena aksinya menjual ginjal di pinggir jalan, ER diamankan oleh petugas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos P3A PMD) c.

ER menceritakan jika ia merupakan seorang janda yang memiliki 3 orang anak.

Anak keduanya terlilit banyak utang dan kini kabur dari rumah.

Kini utang tersebut ia yang menanggung karena petugas penagih utang selalu mendatangi rumahnya.

Ia mengaku sedih karena yang datang ke rumahnya tidak hanya satu orang namun banyak petugas silih berganti mulai dari pihak bank, rentenir maupun tetangga.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas