TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah III Jakarta, Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) dan jajaran perguruan tinggi swasta di Indonesia, bahu-membahu membantu korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kalbe bersama LL Dikti Wilayah III Jakarta dan IPSM secara bertahap mengirim bantuan berupa produk vitamin, nutrisi, dan minuman. Kalbe bersama pihak terkait juga menyiapkan posko di Kampung Mangun Wetan, depan SDN Gintung, Desa Mangunkerta RW 05, Kecamatan Cugenang, Cianjur.

“Semoga masyarakat Cianjur diberikan kekuatan, kesabaran, perlindungan dan semangat untuk kembali pulih dan kuat. Kalbe tetap berkomitmen untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan untuk kehidupan bangsa yang lebih baik. Strategi keberlanjutan Kalbe yang bertajuk Bersama Sehatkan Bangsa menunjukkan komitmen perusahaan dalam melakukan komunikasi terkait keberlanjutan dan menjawab kebutuhan pemangku kepentingan,” ungkap Abi Nisaka, Sustainability Manager PT Kalbe Farma Tbk, di Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Inisiatif-inisiatif keberlanjutan yang dilakukan oleh Kalbe Grup termuat dalam akun Instagram Kalbe Sustainability @kalbe_bsb.

Hingga Rabu, 23 November 2022, pukul 18.10 WIB, jumlah korban jiwa akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, ada 271 orang yang meninggal dunia. Menurut BNPB, masih ada 40 orang yang hilang.

Rinciannya, sebanyak 39 orang hilang berasal dari Kecamatan Cugenang, dan satu orang dari Kecamatan Warung Kondang. Oleh karena itu, menurutnya, bisa saja sebagian orang hilang merupakan jenazah yang belum teridentifikasi.

Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka mencapai 2.043 orang, dan jumlah warga mengungsi mencapai 61.908 orang. Kemudian, sebanyak 56.320 rumah mengalami kerusakan. Rumah rusak itu terdiri atas rumah yang rusak berat 22.241 unit, rusak sedang 11.641 unit, dan rusak ringan 22.090 unit.

“Pada dasarnya atas nama kemanusiaan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III siap membantu dan terjun langsung ke daerah bencana untuk membantu para saudara kita yang terkena musibah. Dalam hal ini, LL Dikti Wilayah III tidak sendirian melainkan dibantu oleh Perguruan Tinggi Swasta yang ada di wilayah DKI Jakarta yang juga berkolaborasi dengan elemen masyarakat. Tidak hanya itu, kami LL Dikti Wilayah III juga berkoordinasi dengan  petugas tanggap bencana secara langsung yang ada di Cianjur untuk perihal kebutuhan dan pendistribusian logistik serta obat obatan untuk para korban gempa Cianjur,” urai Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani MP, Kepala LL Dikti Wilayah III.

Bantuan sebesar Rp 90 juta dari pimpinan perguruan tinggi yang ada di Jakarta sudah disalurkan ke beberapa kepala keluarga yang ada di Cianjur.

LL Dikti Wilayah III juga bekerja sama dengan Kalbe untuk menyediakan bantuan berupa obat-obatan yang saat ini juga sudah didistribusikan kepada korban bencana gempa bumi Cianjur.

LL Dikti Wilayah III juga membuka Posko Darurat yang berlokasi di Villa Bendera, Jalan Perwira 3A dan Jalan Perwira 5A, Desa Cugenang, dan di Desa Mangunkerta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Saat ini bantuan tersebut sudah didistribusikan oleh Universitas Budi Luhur, Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama, Universitas Gunadarma, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAI.

Bantuan yang sudah disalurkan antara lain kain kafan, terpal ukuran 40 Meter untuk 15 kepala keluarga, bantuan logistik sarapan pagi sebanyak 900 nasi bungkus yang sudah dibagikan untuk para pengungsi yang ada di Desa Mangunkerta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.