Isa Gemetar Temukan Ibu Angkat dari Kakaknya Tewas, Ada Dugaan Dibunuh Orang Dekat Korban
Isa langsung gemetar saat menemukan Nanik Suyatni (85), ibu angkat dari kakaknya tewas dengan kondisi mengenaskan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Isa langsung gemetar saat menemukan Nanik Suyatni (85), ibu angkat dari kakaknya tewas dengan kondisi mengenaskan, Kamis (24/11/2022).
Tubuh Nanik Suyatni, warga Jalan Manyar No 36 RT 16 RW 08 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun, Kota Malang itu didapati beberapa luka di bagian kepalanya.
Baca juga: Kasus Mahasiswa Dibunuh dan Dibakar Teman: Korban Derita Luka Tusuk, Pelaku Sudah Rencanakan Aksinya
Selain itu ada bagian wajah korban dipenuhi darah segar.
Lansia itu diduga menjadi korban pembunuhan.
Ketua RT 16 RW 08 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun, Jumari, mengungkapkan, saat itu ia mendapat informasi meninggalnya korban dari adik anak angkat korban, Isa.
Isa datang dengan tubuh gemetaran melaporkan bahwa Nanik meninggal dunia.
"Saat itu sekitar pukul 16.00 WIB, saya mendapat laporan dari mbak Isa. Kemudian, istri saya diajak untuk melihat kondisi jenazah. Dan diketahui, ada luka yang diduga bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala kiri korban," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Mengetahui hal tersebut, pihaknya langsung melapor ke Ketua RW setempat dan Lurah Sukun.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Ketua RW beserta Lurah Sukun tiba di lokasi.
Tak lama kemudian, Jumari pun ikut menyusul ke rumah korban untuk ikut melihat kondisi korban.
Baca juga: TNI AU Tetapkan 4 Senior Almarhum Prada Indra Wijaya Tersangka Pembunuhan, Diancam Pasal Berlapis
Dia mengatakan selain bekas pukulan benda tumpul, di bagian kepala depan sebelah kanan juga terdapat beberapa gores luka sayatan kecil.
"Untuk darah ini, kemungkinan keluar dari luka bekas pukulan benda tumpul. Untuk lukanya ini kira-kira seukuran mata palu, dan lukanya masih baru," terangnya.
Tidak lama kemudian, petugas Polsek Sukun dan Tim INAFIS Polresta Malang Kota tiba di lokasi kejadian.
Setelah hampir dua jam melakukan olah TKP, petugas keluar dengan membawa tiga kantong plastik.