Kisah Balita Selamat Usai Tertimbun Reruntuhan saat Gempa Cianjur, Saat Dievakuasi Tak Menangis
Balita asal Kampung Buniaga, Ciherang yang selamat usai tertimbun reruntuhan saat gempa bumi Cianjur beberapa waktu lalu viral di media sosial.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Nama Dika, seorang balita asal Kampung Buniaga, Ciherang yang selamat usai tertimbun reruntuhan saat gempa bumi Cianjur beberapa waktu lalu viral di media sosial.
Dika yang berusia satu tahun lebih tersebut diketahui selamat setelah tertimbun reruntuhan sekitar 3 jam.
Baca juga: Hingga Minggu Malam, Jumlah Korban Meninggal karena Gempa Cianjur 321 Orang, 11 Orang Hilang
Asep (39), ayahnya Dika mengatakan saat gempa tersebut, anaknya sedang tidur bersama istrinya di dalam rumah.
"Lagi tidur kan sama ibunya. Saya lagi di luar (kerja)," kata Asep saat ditemui Tribunnews di Kampung Buniaga, Ciherang, Cianjur, Minggu (27/11/2022).
Asep menuturkan kejadian tersebut sekira pukul 14.00 WIB dan Dika bersama dua anaknya yang lain juga berada dalam rumah.
"Saat itu ada empat orang di rumah, anak saya tiga sama istri saya. Jadi berempat," ujarnya.
Baca juga: Banyak Pengungsi Balita, Posko Pengungsian Kampung Ciherang Kecamatan Pacet Belum Tersentuh Bantuan
Ia lalu memperagakan posisi Dika saat kejadian, yakni sedang tidur di tangan istrinya.
"Sebenarnya itu di dalamnya ada 3 (anak saya di rumah). Jadi gini posisinya (dia tidur di tangan ibunya). Makanya saya kaget," ucapnya.
Asep yang saat itu sedang bekerja agak jauh dari rumahnya mengaku mendapat kabar tersebut dari kakaknya.
Setibanya di rumah, Asep menceritakan evakuasi terhadap anaknya belum berhasil dilakukan.
"Saya juga datang (tiba) ke sini masih belum dapat. Kan saya lagi enggak ada. Pulangnya juga jam tiga saya," ucapnya.
Baca juga: Cerita Pilu Gempa Cianjur: Calon Pengantin Tewas Tertimpa Rumah | Pria Gagal Selamatkan Keluarganya
Melihat proses evakuasi yang belum berhasil dilakukan, Asep mengaku saat itu sempat pasrah dan menganggapnya urusan Yang Maha Kuasa.
"Saya sudah pasrah (dikira sudah meninggal dan menyerahkan semuanya) sama Tuhan. Harus gimana lagi? Hidup atau mati itu bukan urusannya, urusan tuhan. Saya enggak panik, enggak kaget,"
Namun setelah berhasil dievakuasi, Asep mengungkapkan dirinya sangat bersyukur anaknya masih hidup lalu dibawa ke rumah sakit (RS) untuk dirawat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.