Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Balita Selamat Usai Tertimbun Reruntuhan saat Gempa Cianjur, Saat Dievakuasi Tak Menangis

Balita asal Kampung Buniaga, Ciherang yang selamat usai tertimbun reruntuhan saat gempa bumi Cianjur beberapa waktu lalu viral di media sosial.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kisah Balita Selamat Usai Tertimbun Reruntuhan saat Gempa Cianjur, Saat Dievakuasi Tak Menangis
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian korban di wilayah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Minggu (27/11/2022). Masih ada korban selamat, diantaranya Dika seorang balita asal Kampung Buniaga, Ciherang yang selamat usai tertimbun reruntuhan saat gempa bumi Cianjur. 

Dengan demikian, total korban meninggal dunia menjadi 321 orang.

Namun, 11 orang lainnya yang dinyatakan hilang hingga Minggu (27/11/2022), belum ditemukan petugas.

Baca juga: Suka Duka Relawan Pramuka Antar Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur, Tembus Kemacetan Hingga Tersesat

"Hari ini ada tiga jenazah yang ditemukan petugas gabungan sehingga jumlah korban jiwa gempa bumi Cianjur menjadi 321 orang," ucap Kepala BNPB Letjen Suharyanto dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Cianjur, Minggu (27/11/2022).

Selain itu, dikutip dari Tribun Jabar, ia mengatakan, hingga saat ini jumlah korban luka berat tercatat sebanyak 108 orang.

Jumlah itu korban yang dirawat di RSUD Sayang Cianjur dan di sejumlah rumah sakit di luar Cianjur.

"Mereka itu merupakan korban yang terdampak karena gempa bumi, bukan warga mengeluhkan kesehatan di posko pengungsian," ucapnya.

325 Titik Pengungsian

Sejumlah warga dibantu relawan mendirikan tenda tambahan di salah posko pengungsi di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Desa Gasol menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah diguncang gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Senin lalu. Lebih dari 60 orang meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan, ratusan orang terluka, ratusan rumah rusak berat dan ringan, ratusan orang harus mengungsi di tenda-tenda terpal. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah warga dibantu relawan mendirikan tenda tambahan di salah posko pengungsi di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Desa Gasol menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah diguncang gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Senin lalu. Lebih dari 60 orang meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan, ratusan orang terluka, ratusan rumah rusak berat dan ringan, ratusan orang harus mengungsi di tenda-tenda terpal. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Berita Rekomendasi

Surharyono menyebutkan, satgas gabungan berhasil mengidentifikasi 325 titik pengungsian.

Dari jumlah itu, 183 di antaranya merupakan posko terpusat dan 142 titik posko mandiri.

"Hingga hari ini jumlah pengungsi yang berhasil tercatat ada sebanyak 73.874 orang, dengan perincian 33.713 laki-laki, 40.161 perempuan, 92 disabilitas, 1.207 ibu hamil, dan 4.240 Lansia," kata dia.

Suharyanto juga mengungkapkan, tim pendataan gabungan dari unsur pemerintah, TNI/Polri dan perguruan tinggi mencatat sebanyak 62.628 rumah rusak.

"Dari jumlah 62.628 rumah rusak itu, 27.434 berat, 13.070 sedang, dan 22.124 ringan, sedangkan sekolah yang rusak akibat gempa bumi itu ada sebanyak 398 bangunan," ucapnya.

(Tribunnews.com/Fersianus Waku) (tribun Jabar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas