Penyelamatan Dua Bayi yang Tertimpa Reruntuhan di Cianjur Berlangsung Dramatis dan Mengharukan
Diduga syok, balita bertubuh mungil itu sama sekali tak menangis dan sekujur tubuh sang balita dipenuhi pasir dan debu tebal
Editor: Eko Sutriyanto
Kala itu tiba-tiba gempa Cianjur mengguncang Kampung Pasir Sapi.
"Pas kejadian gempa Cianjur, saya lagi di luar bersama anak pertama dan istri saya. Saya sempat ngeblank beberapa saat," kata Rahmat kepada Tribunnews.com, Kamis (24/11/2022).
Tetapi teriakan istri saya mengingatkan bahwa anak kedua masih di dalam rumah menyadarkan saya.
"Syakila, itu dedenya masih di dalam," teriak Adah Rosidah kala kejadian seperti yang diceritakan Rahmat.
Setelah mendengarkan teriakan istirnya. Rahmat langsung berlari menuju ke dalam rumah.
"Saya langsung lari ke dalam rumah tidak mikirin masih ada gempa atau tidak," sambungnya.
Dikatakan Rahmat saat tiba di depan kasur buah hatinya ternyata sudah tertimpa dengan tembok berukuran 140x2 meter.
"Saya membersihkan tumpukan bata pertama yang paling atas pas dada karena memang yang harus tolongin mukanya dulu," tuturnya.
Rahmat mengungkapkan ketika muka bayinya sudah terlihat perasaannya tidak enak
"Pas kelihatan mukanya merem. Itu perasaaan sudah tidak enak jangan-jangan meninggal," sambungnya.
Kemudian Rahmat bercerita ketika anaknya diangkat ternyata membuka mata dan tersenyum.
"Pas saya angkat dedek bayi melek dan senyum. Di situ saya teriak-teriak takbir (allahuakbar)," ungkapnya.
Rahmat mengungkapkan mengapa anak tercintanya bernama Shakila Hafsah itu bisa selamat dikarenakan tembok yang menimpa anaknya.
Terhalang reruntuhan yang sudah lebih dulu terjatuh.