Tim DVI Indonesia Telah Identifikasi 146 Jenazah Korban Gempa Cianjur
DVI Indonesia mengimbau keluarga yang masih merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor ke posko pengaduan orang hilang di RSUD Sayang.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebanyak 146 jenazah korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, telah teridentifikasi hingga saat ini.
Hal ini diungkap Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Indonesia, pada Senin (28/11/2022).
"Sehingga jenazah yang sudah teridentifikasi hingga Senin tanggal 28 November 2022 adalah 146 jenazah," kata Tim DVI Indonesia Paula Lihawa dalam live Kompas TV yang disaksikan via youtube, Senin (28/11/2022).
Ia melanjutkan, pihaknya masih memeriksa jenazah yang ada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang.
"Insya Allah mohon doa agar semua jenazah bisa kita identifikasi," imbuh dia.
Baca juga: Cerita Warga Cianjur saat Gempa Terjadi: Kayak Ledakan Bom, Derr!
Pihaknya mengimbau kepada keluarga yang masih merasa kehilangan anggota keluarganya untuk bisa melapor ke posko pengaduan orang hilang di RSUD Sayang dengan membawa data-data korban.
Seperti kartu keluarga, rekam medis gigi, maupun foto terakhir korban.
Sementara untuk rekam sidik jari untuk pengambilan sampel data diharapkan yang hadir adalah orang tua kandung atau anak kandung korban untuk diambil sampel DNA-nya.
Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo menguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) lalu.
Hingga Minggu sore kemarin, data dari BNPB menunjukan data korban meninggal dunia sementara hingga pukul 17.00 WIB sebanyak 321 orang.
Sementara jumlah pengungsi 73.874 orang dengan rincian pengungsi laki-laki 33.713 orang dan pengungsi perempuan 40.161 orang.
Serta infrastruktur yang rusak berat 27.434 rumah, rusak sedang 13.070 dan rusak ringan 22.124 rumah, sehingga total rumah rusak sebanyak 62.628 rumah.