Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kedinginan Karena Mengungsi di Tenda di Atas Sawah, Nenek Iis Akhirnya Meninggal Dunia

Adik almarhumah, Ika Sartika (38) mengatakan, Iis syok berat saat rumahnya ambruk akibat gempa bermagnitudo 5,6 tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kedinginan Karena Mengungsi di Tenda di Atas Sawah, Nenek Iis Akhirnya Meninggal Dunia
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Warga bersiap melaksanakan Salat Jumat di lapangan terbuka di sekitar tenda-tenda pengungsian di Kampung Gintung, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Salat Jumat di Kecamatan Cugenang dilaksanakan di lapangan terbuka karena banyak masjid yang roboh dan rusak cukup parah akibat gempa bumi berkekuatan 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur pada Senin, 21 November 2022. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Hal tersebut diduga karena siang hari suasana di persawahan sangat panas dari dalam tenda.

"Warga mulai mengeluh tenggorokan sakit dan radang, saya juga sama ini merasakan," ujarnya sambil memegang leher.

Yanti mengatakan, di wilayahnya ada 94 rumah mengalami rusak ringan sampai rusak berat akibat gempa.

"Saat ini warga butuh obat sakit tenggorokan, tapi kalau mau ada yang menyumbang apa saja kami terima," katanya.

Bangunan yang roboh akibat gempa di Kampung Cisarua, Desa Serampad, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (30/11/2022).
Bangunan yang roboh akibat gempa di Kampung Cisarua, Desa Serampad, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (30/11/2022). (Mario Christian Sumampow)

Trauma Healing

Sejumlah elemen hingga kini terus menunjukan rasa empatinya kepada korban gempa Cianjur, Jawa Barat.

Hal ini juga ditunjukan oleh Polda Metro Jaya yang terus mengirimkan tim relawan untuk memenuhi kebutuhan logistik hingga trauma healing kepada para korban.

Berita Rekomendasi

Adapun sebanyak 25 relawan bernamakan SiapBergerak yang dikirimkan Polda Metro Jaya yang terdiri dari tenaga medis maupun non medis.

"Sekarang fokus permasalahan yang kamu utamakan adalah pos traumatic stress desorder dan trauma healing untuk warga Cianjur," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam keterangannya, Rabu (30/11/2022).

Fadil mengatakan nantinya para relawan tersebut akan dikumpulkan di satu titik bernama posko tanggap bencana Polda Metro Jaya.

"Tentunya rehabilitasi baik sisi materil dan moril masyarakat membutuhkan waktu dan proses mengembalikannya seperti sediakala," jelasnya.

Baca juga: Solihin Terus Datangi Lokasi Longsor Gempa Cianjur Berharap Istrinya Ditemukan

Dalam kesemapatan yang sama, Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya Ina Adiati Fadil Imran berucap pihaknya turut menyumbangkan lima toilet portable serta tangki air untuk membantu warga yang terdampak.

"Kami mendapati adanya kebutuhan yang urgent untuk dikirimkan ke Cianjur yaitu kebutuhan relawan juga kebutuhan air bersih dan toilet bagi petugas medis, pasien korban dan juga pengungsi. Oleh karenanya kami mengirimkan toilet dan tangki air," kata Ina.

Ina menyampaikan, Bhayangkari Polda Metro Jaya Bersama dengan Relawan SiapBergerak fokus membantu terkhusus untuk bayi yang menjadi korban gempa.

Proses evakuasi satu jenazah korban gempa Cianjur, Jawa Barat di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (29/11/2022).
Proses evakuasi satu jenazah korban gempa Cianjur, Jawa Barat di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (29/11/2022). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas