Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kedinginan Karena Mengungsi di Tenda di Atas Sawah, Nenek Iis Akhirnya Meninggal Dunia

Adik almarhumah, Ika Sartika (38) mengatakan, Iis syok berat saat rumahnya ambruk akibat gempa bermagnitudo 5,6 tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kedinginan Karena Mengungsi di Tenda di Atas Sawah, Nenek Iis Akhirnya Meninggal Dunia
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Warga bersiap melaksanakan Salat Jumat di lapangan terbuka di sekitar tenda-tenda pengungsian di Kampung Gintung, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Salat Jumat di Kecamatan Cugenang dilaksanakan di lapangan terbuka karena banyak masjid yang roboh dan rusak cukup parah akibat gempa bumi berkekuatan 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur pada Senin, 21 November 2022. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

"Oleh karenanya, kami mengirimkan bantuan susu bayi, MP ASI, popok bayi, selimut, air mineral, selimut hingga kebutuhan pakaian dalam perempuan, perlengkapan ibadah,” tuturnya.

Di sisi lain, Pimpinan Relawan SiapBergerak, Zaky Ramadhan menyebut 25 relawan itu akan dibagi menjadi tiga kelompok.

Ketiga kelompok itu yakni relawan tenaga kesehatan, relawan operasional dapur umum serta dokumentasi data dan audiovisual, dan relawan distribusi konsumsi dan bantuan kemanusiaan.

“Dari 25 relawan, 15 relawan fokus untuk mengabdi di ruang UGD, ruang perawatan dan mobile hospital dengan kendaraan motor trail Brimob Polda Metro Jaya, untuk menyisir masyarakat yang belum tersentuh layanan kesehatan, karena berada di kawasan-kawasan yang masih terisolasi,” ujar Zaky.

Untuk relawan non-medis sendiri akan berkonsentrasi di dapur umum untuk memproduksi makanan yang akan dikonsumsi oleh para korban baik di pengungsian maupun di rumah sakit.

"Itu untuk konsumsi petugas kesehatan, pasien, penunggu pasien serta posko-posko pengungsian di wilayah Cianjur,” ucapnya.

Di samping itu, tim relawan SiapBergerak juga membantu mendokumentasikan data arus lalu lintas kehadiran serta status pasien yang berada di RS.

Baca juga: Korban Gempa Cianjur Masih Diselimuti Ketakutan, Polda Metro Jaya Kirim Tim Relawan Trauma Healing

Berita Rekomendasi

"Hal ini menjadi penting, karena situasi darurat di RS, dibutuhkan pendataan yang presisi, sehingga memudahkan untuk mengalokasikan tenaga kesehatan dan obat-obatan, agar tepat sasaran dengan kehadiran para korban di rumah yang tidak berhenti. Kita perlu memastikan agar pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medis dan non medis pasien,” tukasnya.

Untuk informasi, Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat bertambah.

Berdasarkan perkembangan data terbaru pada Selasa (29/11/2022) petang, jumlah korban meninggal dunia mencapai 327 orang.

"Sampai dengan waktu sekarang, jam sekarang, korban jiwa meninggal dunia sejumlah 327 jiwa, hasil pencarian sampai dengan Selasa, 29 November ditemukan 4 jiwa,” ujar Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto dalam konferensi pers seperti dikutip dari live streaming Youtube BNPB, Selasa.

Sementara korban hilang tercatat saat ini masih sebanyak 5 orang.

Kendati demikian Hariyanto mengatakan pihaknya menerima laporan orang hilang dari 2 desa yakni Desa Cijedil sebanyak 6 jiwa, dan Desa Mangunkerta 2 jiwa.

Sehingga kata dia, jumlah orang hilang berdasarkan laporan terbaru tersebut menjadi 13 orang yang dilaporkan masih hilang.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas