Masyarakat Tak Perlu ke Lokasi Bencana Gempa Cianjur, Kecuali yang Ingin Beri Bantuan
Hingga kini masyarakat terdampak gempa Cianjur masih membutuhkan banyak bantuan baik dari daerah yang bisa diakses hingga terisolir.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat tidak perlu ke lokasi bencana gempa Cianjur kecuali karena ingin membantu, karena dapat menimbulkan kemacetan dan kejadian yang tidak diinginkan.
Hal ini disampa oleh peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman.
"Saya melihat masyarakat kalau tidak punya kepentingan khusus, tidak ada saudara atau memang hanya melihat saja tidak perlu ke sana," ungkapnya pada Tribunnews, Rabu (30/11/2022).
Karena bisa menyebabkan kemacetan dan menganggu lalu lalang ambulans.
Untuk bantuan sebaiknya disalurkan pada lembaga yang sudah jelas seperti PMI, Kementerian Kesehatan dan lembaga terpercaya.
Tidak mengunjungi lokasi bencana Cianjur juga dapat membantu petugas di lapangan dan mencegah terjadinya masalah lanjutan.
Baca juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, Gitaris untuk Indonesia Gelar Konser Amal di BJJ
"Karena wilayah seperti seperti di Cugenang rawan longsor. Dengan hujan lebat, banyak berkerumun, kalau tidak memahami situasinya, apa lagi tidak bisa dikontrol, berbahaya sekali. Bisa timbul kecelakaan tambahan," tegasnya.
Kecuali, kunjungan ke lokasi bencana memang bertujuan untuk bergabung sebagai relawan.
Selanjutnya Dicky melihat masyarakat masih membutuhkan banyak bantuan baik dari daerah yang bisa diakses hingga terisolir.
"Nah dua-duanya relatif sama dalam kebutuhan, air bersih, kebutuhan sehari-hari dan minum. Serta makanan cepat saji bersih dan menyehatkan," kata Dicky lagi.
Kemudian diperlukan juga kebutuhan selimut karena saat ini musim hujan.
Bisa juga mengadakan matras yang tahan air, mudah kering kalau kena air, hal itu sangat dibutuhkan.
Dicky juga mengingatkan kebutuhan pribadi masyarakat seperti pakaian dan sebagainya.