Mengenal Sianida Zat Kimia Pembunuh Sekeluarga di Magelang, Digunakan untuk Basmi Hama dan Serangga
Senyawa berbentuk gas tanpa warna ini sangat beracun dan dengan kadar yang tinggi memiliki posibilitas untuk membunuh manusia dengan cepat
Editor: Eko Sutriyanto

dr. Vicka Farah Diba, M. Sc., Sp. A, dalam postingan instagramnya @vickafarahdiba, sianida merupakan senyawa kimia yang sering dimanfaatkan untuk membasmi hama dan serangga sehingga masih mudah didapat.
Sianida dalam bentuk gas umunya tidak berwarna namun mempunyai bau khas seperti "almond".
Sianida dapat ditemukan dalam bentuk zat sianogen yang bisa ditemukan pada singkong, biji aprikot, biji plum, biji persik, dan biji apel.
Sianida dalam makanan akan terasa sangat pahit dan berbau menyengat seperti "almond pahit.
Bagaimana Kalium Sianida dapat Membunuh Manusia
Novianto Adi Nugroho mengatakan, jika kalium sianida masuk ke dalam tubuh manusia, maka zat ini bisa mematikan sel dalam tubuh manusia.
Sel yang telah dimatikan itu akan menghambat suplai oksigen yang digunakan untuk mengaktivasi organ vital.
"Jika masuk ke dalam tubuh zat ini akan mematikan sel-sel dalam tubuh manusia. Dengan cara menghambat suplai oksigen yang digunakan sel-sel tersebut, untuk mengaktivasi organ vital," kata Novianto kepada Tribunnews.com, Selasa (4/5/2021).
Lebih lanjut Novianto menjelaskan, tanpa adanya oksigen, sel-sel mitokondira tidak bisa menghasilkan energi.
Baca juga: Kasus Brigadir J Diprediksi Bakal Rumit Saat Persidangan, Gayus Lumbun Singgung Kasus Kopi Sianida
Sedangkan organ-organ vital seperti jantung dan otak membutuhkan energi tersebut.
Akibatnya, seluruh energi yang dihasilkan akan habis seluruhnya.
"Tanpa oksigen, sel mitokondria tidak dapat menghasilkan energi. Sementara organ vital seperti jantung dan otak, membutuhkan energi ini. Jika tidak, maka seluruh energinya akan habis," sambungnya.
Parahnya, jika sejumlah besar sel krisis mati, maka manusia akan ikut mati karena kekurangan oksigen.
Kondisi kekurangan oksigen ini juga biasa disebut dengan asfiksia, atau mati lemas.