Motif Dhio Membunuh Keluarga Dibantah Pamannya, Polisi Ungkap Ada Kemungkinan Motif Lain
Paman Dhio membantah jika Dhio merupakan tulang punggung keluarga dan menjelaskan jika Dhio justru yang menrusak perekonimian keluarga.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
![Motif Dhio Membunuh Keluarga Dibantah Pamannya, Polisi Ungkap Ada Kemungkinan Motif Lain](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sekeluarga-tewas-diracun-di-magelang.jpg)
Ia mengaku mengenal baik pelaku ketika masih kecil dan untuk saat ini tidak mengetahui kesibukan dan kegiatan Dhio.
"Saya juga tidak tahu, katanya pegawai di KAI tapi setelah di cek tidak ada. Dia (Dhio) juga tidak pernah kelihatan pergi bekerja, kalau ditanya ke orangtuanya yaitu kerja online. Kalau pernah kuliah atau tidak saya juga tidak mengetahui, memang ada rencana mau coba TNI," pungkasnya.
Baca juga: DDS Jadi Pelaku Pembunuhan Keluarganya di Magelang, Pamannya Minta Polisi Lidik Kasusnya dengan Baik
Jenis racun yang digunakan
![Rumah korban ketika dipasangi garis polisi saat olah TKP di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/satu-keluarga-di-magelang-ditemukan-tewas.jpg)
Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochamad Sajarod Zakun mengatakan hasil autopsi dan sisa barang bukti di TKP menunjukkan adanya upaya pembunuhan dengan memberi racun ke minuman para korban.
Sejumlah barang bukti yang diamankan seperti dua gelas minuman teh, satu gelas es kopi, dan sendok untuk mengaduk.
Ia menambahkan racun yang digunakan untuk membunuh satu keluarga ini mengandung zat arsenik.
"Semacam zat arsen (arsenik)," jelasnya dikutip dari TribunJogja.com.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah, dr Sumy Hastry Purwanti menjelaskan racun yang digunakan tersangka sangat mematikan.
Menurutnya jenis racun tersebut bekerja sangat cepat untuk membunuh korban setelah dikonsumsi.
Baca juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Kabupaten Magelang, Dua Kali Berupaya Meracun dan Motifnya Sakit Hati
Ketiga korban diperkirakan meninggal dalam waktu antara 15-30 menit setelah meminum minuman yang telah diberi racun.
"Sekitar 15 sampai 30 menit (durasi korban meninggal setelah mengkonsumsi minuman yang sudah dicampur racun," ungkapnya dikutip dari TribunJogja.com.
dr Sumy menjelaskan cara kerja jenis racun ini sehingga dapat membunuh korban.
Setelah korban meminum minuman beracun, racun tersebut akan masuk ke pembuluh darah dan mengakibatkan beberapa organ tubuh korban mengalami kerusakan seperti terbakar.
Organ tubuh yang dapat rusak karena racun ini yakni tenggorokan, lambung, usus, hati, jantung, paru-paru dan otak.
"Organnya merah seperti terbakar," terangnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Hari Sumayanti/Alifia Nuralita/Nanda Sagita Ginting)