Solihin Terus Datangi Lokasi Longsor Gempa Cianjur Berharap Istrinya Ditemukan
Solihin kehilangan dua orang anggota keluarganya atas musibah gempa yang terjadi pada pada Senin (21/11/2022) lalu itu.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Solihin satu dari sekian warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, yang tempat tinggalnya terdampak oleh gempa Cianjur.
Ia juga harus kehilangan dua orang anggota keluarganya atas musibah gempa yang terjadi pada pada Senin (21/11/2022) lalu itu.
Istri dan anak laki-lakinya tidak selamat dari timbunan tanah dan bangunan yang roboh akibat gempa.
Anak laki-lakinya yang berusia 24 tahun berhasil ditemukan oleh Tim Search and Rescue (SAR) di hari pertama pencarian.
Saat itu, cerita Solihin, tangan anaknya terlihat di antara timbunan tanah dan bangunan.
Baca juga: Polisi Periksa Pelaku Pencopotan Label Rumah Ibadah di Tenda Bantuan Gempa Cianjur
Anak Solihin ditemukan dengan kondisi mulut sudah dipenuhi oleh tanah.
Namun sayang memasuki hari kesembilan pencarian korbanm hari ini istri Solihin tak kunjung ditemukan.
Meski begitu, mengaku ikhlas atas kejadian yang menimpanya.
Keinginan Solihin saat ini cuma satu yakni agar dia segera dipertemukan dengan jenazah istrinya.
"Istri belum ketemu. Bapak sih sudah ikhlas. Saya ke sini untuk ketemu istri, supaya cepat dikebumikan, biar tenang," cerita pria berusa 56 tahun ini kepada Tribunnews.com di lokasi pencarian, Rabu (30/11/2022).
Hampir setiap hari beranjak dari lokasi pengungsian Solihin mendatangi kawasan rumahnya yang kini sudah rata dengan tanah.
Dalam setiap langkah teriring harapan saat mendatangi lokasi pencarian ia mendapat kabar baik ihwal jenazah istrinya.
Diketahui, proses pencarian korban gempa di Desa Cijedil masih terus berlangsung.
Rencananya Tim SAR Gabungan hari ini akan mengikis beberapa bagian tanah longsor akibat gempa.
Tanah-tanah yang dirasa masih menumpuk akan dikeruk perlahan dan dipindahkan ke daerah yang lebih landai.
Kasie Ops Dan Siaga Basarnas Jawa Barat, Supriono, mengatakan hal ini dilakukan untuk memudahkan Tim SAR melalukan pencarian.
Selain itu juga guna meminimalisir longsor yang kemungkinan masih terjadi.