Puluhan Anak di Cianjur Masih Takut Gempa Susulan, Polwan Polda Metro Jaya Lakukan Trauma Healing
30 Polwan PMJ, 19 personel trauma healing Polwan PMJ, 11 relawan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) diturunkan
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Bencana alam gempa bumi yang melanda daerah Cianjur, Jawa Barat masih meninggalkan trauma yang mendalam khususnya untuk anak-anak.
Mereka masih takut ketika gempa susulan yang masih terjadi hingga hari ini kembali melanda.
Baca juga: Hari ke-10 Mengungsi, Warga Cianjur Mulai Gatal-Gatal, Demam hingga Diare
"Beberapa anak masih merasa takut karena teringat akan peristiwa tersebut, apalagi beberapa kali masih terjadi gempa susulan walaupun kecil," kata Wakil Ketua Kelompok Kerja Bakti Polda Metro Jaya Cianjur, AKBP Iver Mannosoh dalam keterangannya, Kamis (1/12/2022).
Untuk itu, sebanyak 60 personel yang terdiri dari 30 Polwan PMJ, 19 personel trauma healing Polwan PMJ, 11 relawan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) diturunkan membantu menghilangkan trauma kepada korban gempa Cianjur.
Kegiatan itu diketahui dilakukan di Posko Bakti Polda Metro Jaya, di Rumah Sakit Bhayangkara, Cianjur.
"Tim Trauma Healing Polwan Polda Metro Jaya mengajak kurang lebih 80 anak bermain, bernyanyi dan melakukan aktivitas mewarnai untuk menghilangkan trauma," ucapnya.
Di sisi lain, Iver mengatakan keluhan lain para korban adalah soal rumah yang rusak hingga tak bisa ditinggali akibat gempa berkekuatan 5,6 SR tersebut.
"Polwan juga memberikan konseling kepada warga dengan metode hypnoterapi untuk merelaksasi korban bencana dan juga petugas lapangan. Terdapat sekitar 20 orang yang Polwan tangani, dengan kisaran waktu 1/2 - 1 jam setiap orangnya," tuturnya.
Baca juga: Tahap Pertama Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana Gempa Cianjur, Pemerintah Perbaiki 8.341 Rumah
Dalam kesempatan yang sama, Kaposko Relawan Bakti Polda Metro Jaya Cianjur, Supriyanto menyebut konseling juga diterapkan kepada selain korban.
Para petugas yang melakukan misi kemanusiaan di sejumlah lokasi gempa juga diberikan konseling dengan metode hypnoterapi.
"Mereka masih tidak tenang ketika harus meninggalkan keluarganya dalam situasi yang terus terjadi gempa," ungkap Supriyanto.
Sementara itu, Ketua Relawan SiapBergerak besutan Polda Metro Jaya, Zaky Ramadhan tim gabungan terus melakukan penelusuran ke titik-titik yang sulit dijangkau seperti contoh di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur Jawa Barat.
Baca juga: Beri Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur, Peradi Serahkan Peralatan Mandi hingga Popok Bayi
Rata-rata, kata Zaky, para pengungsi di lokasi tersebut sudah mulai diserang penyakit seperti sesak nafas, deman hingga flu.
"Setelah melakukan pengecekan Brimob dan Relawan membantu warga dengan penangangan di tempat, tetapi juga membawa sebagian korban dengan gangguan berat, untuk segera dirawat di RS Bhayangkara, demi perawatan lanjutan,” jelasnya.