Sudah Sebar Uang Rp 22 Juta, Calon Ketua LPM di Depok Ini Hanya Peroleh 2 Suara
Tatang kemudian meminta agar pihak-pihak yang telah menerima uangnya agar mengembalikan uang tersebut.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK- Tatang Johari marah-marah karena tidak terpilih menjadi ketua lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Padahal, Tatang sudah menyebar uang di dalam amlop senilai Rp 22 juta kepada tokoh agama, ketua RT dan RW, para kader LPM, serta pihak-pihak yang memiliki hak suara.
Baca juga: Asal-usul Amplop Cokelat yang Diserahkan Ganjar Pranowo ke DPP PDIP: Dari Mama-mama Papua
Nyatanya, Tatang hanya memperoleh dua suara dalam pemilihan pada Minggu (27/11/2022).
Tatang kemudian meminta agar pihak-pihak yang telah menerima uangnya agar mengembalikan uang tersebut.
Permintaan tersebut dia unggah di media sosial.
Rekaman video pribadinya itu beredar di Instagram @Depok24jam.
Karena itu, ia merasa dikecewakan oleh para ketua RW tersebut sehingga meminta uang itu dikembalikan.
"Saya sudah menyebar amplop ke beberapa RW tapi suara saya cuma dua biji. Akhirnya saya kencengin, saya kasih syok terapi tapi itikad baik dan minta maaf tidak ada," kata Tatang dikutip dalam video tersebut.
Baca juga: Motif Cucu Bunuh Kakek, Pelaku Berutang untuk Bisnis Sepatu Online, Korban Transfer Uang Rp 83 Juta
Tatang meminta itikad baik para ketua RW yang sudah menerima amplopnya. Sebab, hanya dua ketua RW yang baru mengembalikan amplop tersebut.
"Beliau (para RW) menerima amplop saya, satu amplop sejuta, tapi itikad baik tidak ada. Ada orang yang mengantar amplop karena segan ketemu," kata Tatang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, pemilihan ketua LPM di Kelurahan Bedahan, dimenangkan oleh Rizal Antoni, dengan memperoleh 23 suara.
Sedangkan Tatang Johari hanya memperoleh dua suara.
Merasa Ditipu
Tatang Johari alias Bang Bangor merasa ditipu. Ia sudah mengeluarkan uang hingga Rp 22 juta agar mereka memilihnya sebagai ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok.
Baca juga: Warga Deliserdang Sumut Protes Hasil Pilkades: Diduga Penuh Kecurangan
Namun rupanya sebagian besar tidak memilihnya. Hal inilah yang membuat Bang Bangor marah-marah di media sosial dan meminta sejumlah pihak tersebut mengembalikan uang suapnya.
"Jelas (saya ditipu). Makanya saya akan basmi kemunafikan," ujar Bang Bangor saat dijumpai di kediamannya RT 007, RW 004, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis (1/12/2022).
Menurut perspektif Bang Bangor, perilaku yang ditunjukkan oleh para pihak yang sudah diberi uang itu adalah mendzolimi dirinya.
Ia pun sempat berkomunikasi kembali dengan orang-orang itu. Tapi, mereka disebut tidak memiliki iktikad baik menyelesaikan perselisihan itu.
Oleh sebab itu, Bang Bangor nekat mengangkat persoalan tersebut ke media sosial hingga akhirnya ramai di pemberitaan media massa.
Baca juga: Pria di Pangandaran Mengaku Bisa Ramal Pemenang Pilkades: Mediumnya Tanah dari Kuburan
"Supaya menjadi tamparan (bagi pihak yang diberi uang). Ini pendzomilan bagi diri saya ya," ujar Bang Bangor.
Untuk mencalonkan diri sebagai ketua LPM Kelurahan Bedahan sendiri, Bang Bangor sudah mengeluarkan uang dengan total Rp 22 juta.
Uang itu disebutnya dibagikan ke sejumlah pihak, mulai dari tokoh agama, ketua RT dan RW, para kader LPM, serta pihak-pihak yang memiliki hak suara.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sudah Bagi-bagi Amplop Tapi Gagal Jabat Ketua LPM di Depok, Tatang Minta Uangnya Kembali