Aksi Wakil Bupati Lumajang Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, Gendong Bayi Warga Dibawa ke Puskesmas
Aksi Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati membantu pengungsi erupsi Gunung Semeru menjadi sorotan. Ia menggendong bayi dan membawanya ke Puskesmas.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Aksi Wakil Bupati (Wabup) Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) terjun langsung membantu pengungsi erupsi Gunung Semeru menjadi sorotan.
Dalam video yang diunggah di channel Youtube Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terlihat Indah Amperawati menggendong bayi.
Peristiwa terjadi saat Bunda Indah mengecek satu pos pengungsian.
Saat itu Indah mendapat pengaduan terkait kondisi bayi korban erupsi Gunung Semeru.
Belum diketahui secara pasti masalah kesehatan apa yang dialami bayi tersebut.
Baca juga: Korban Erupsi Gunung Semeru: 2.219 Jiwa Mengungsi, Banyak Rumah Rata Tanah Diterjang Lahar Dingin
Namun, Indah seraya menawarkan bantuan untuk membawa bayi tersebut ke Puskesmas terdekat.
Indah bahkan langsung menggendong si bayi dan membawanya masuk ke mobil.
Sesampainya di Puskesmas, Indah masih menunggui petugas Puskesmas memeriksa kondisi bayi tersebut.
Sementara itu, melansir dari laman lumajangkab.go.id, Pemkab Lumajang menyiapkan logistik bagi para masyarakat yang melakukan evakuasi diri, pasca terjadinya Awan Panas Guguran (APG) Gungung Semeru yang terjadi pada pagi hari tadi.
"Logistik sudah siap, siang ini kita siapkan nasi bungkus untuk mereka," ujar Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) saat dikonfirmasi di Pantau di Pos Pantau Gunung Sawur, Minggu (4/12/2022).
Baca juga: Cerita Warga Lumajang Saat Gunung Semeru Erupsi: Bawa Dompet Lalu Ajak Anak Istri Selamatkan Diri
Bunda Indah menjelaskan, bahwa warga di zona merah seperti Desa Supiturang, Pronojiwo dan Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh, Candipuro melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman seperti sekolah dan masjid.
"Masyarakat di Kajar Kuning, Supit Urang, dan sebagian di Curah Kobokan, segala aktivitas dari shubuh tadi sudah tidak boleh aktifitas apapun, termasuk aktivitas pertambangan.
Meskipun dinyatakan aman saya minta tidak ada aktivitas penambangan sepanjang aliran bondeli supaya menjaga kalau ada sesuatu mendadak, truk tidak mengganggu jalannya evakuasi," ujarnya.
Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang mencatat masyarakat Desa Supiurang mengevakuasi diri di beberapa titik yakni SD Supiturang 04, SMP 2 Pronojiwo, Baldes Oro oro ombo dan Masjid Supiturang. Sedangkan warga Kajar Kuning sebagian mengevakuasi diri ke Pos Pantau Gunung Sawur.
Baca juga: Update Semeru Hari Ini: Awan Panas Meluncur hingga 11 Km, Sebanyak 1.979 Warga Mengungsi