Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Remaja di Lamongan Tewas saat Latihan Silat, Polisi Tetapkan 4 Tersangka, Termasuk Pelatih

Polisi menetapkan 4 orangt sebagai tersangka kasus remaja tewas ketika menjalani latihan silat. Tiga dari empat tersangka masih di bawah umur.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Remaja di Lamongan Tewas saat Latihan Silat, Polisi Tetapkan 4 Tersangka, Termasuk Pelatih
Istimewa
Ilustrasi penganiayaan. Seorang pesilat di Lamongan tewas akibat mendapat kekerasan fisik saat latihan. 

Kronologi kejadian

Ilustrasi penganiayaan. 3 PRT Indonesia Kabur dari Rumah Majikannya di Malaysia, Diduga Kerap Mendapat Pelecehan hingga Penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan. Seorang pesilat di Lamongan tewas akibat mendapat kekerasan fisik saat latihan. (http://www.ladbible.com)

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Mantup, AKP M Kosim menjelaskan kronologi kejadian berawal ketika korban menjalani latihan silat pada Rabu (30/11/2022) malam.

"Ceritanya itu kan latihan bersama, ada seniornya juga, tapi masih muda-muda semua. Latihan biasa, seperti orang digembleng (adu fisik antar pesilat)," jelasnya pada Jumat (2/12/2022) dikutip dari Kompas.com.




Menurutnya para pesilat yang masih muda memukul korban dibagian organ vital yakni dada dan perut.

"Anak-anak ini kan enggak tahu batasan mukul gimana, efeknya seperti apa, jadi ngawur saja," tambahnya.

Setelah adu fisik terjadi, korban mengeluh sakit dan dibawa ke Puskesmas oleh teman-temannya.

Namun terlambat karena dalam perjalanan menuju Puskesmas korban meninggal dunia.

Baca juga: Buntut Kasus Penganiayaan Junior di SMA Kendari, 4 Siswi Dipanggil Polisi Hingga Disanksi Sekolah

BERITA TERKAIT

"Setelah dipukul (mendapat pukulan), korban merasa sakit dan sesak. Akhirnya dibawa ke Puskesmas dan sepertinya saat perjalanan sudah tidak ada, sudah meninggal," pungkasnya.

Korban kemudian dibawa ke rumah duka dan orang tua korban menemukan luka memar di tubuh anaknya.

Orang tua korban langsung melaporkan kejadian ini ke pihak desa dan dilanjutkan ke Polsek Mantup, Lamongan.

"Jelas tidak menerima, wong anak masih SMP. Kita ke sana ngecek, (posisi mayat) sudah di ruang tamu, sudah ditutupi, dibungkus kain jarik. Kemudian saya buka (kain jarik penutup mayat), saya lihat ada memar," ujarnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (Kompas.com/Hamzah Arfah) (TribunTimur.com/Hanif Mashuri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas