Update Semeru Hari Ini: Status Gunung Semeru Naik jadi Level IV Awas, Tercatat 5 Kali Gempa Letusan
Status Gunung Semeru naik jadi Level IV awas, tercatat 5 kali gempa letusan, satu kali gempa awan panas guguran. Simak update aktivitas berikut ini.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Semeru erupsi pada hari ini, Minggu (4/12/2022) pukul 2.46 dini hari.
Tercatat tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.
Pada Minggu siang pukul 12.00 WIB, status Gunung Semeru dinaikkan dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas.
Radius aman Gunung Semeru saat ini di luar 19 km dari puncak Semeru.
Aktivitas gunung berapi yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur ini dilaporkan terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III pada siang hari.
Baca juga: Status Gunung Semeru Naik Jadi Awas, Masyarakat Diimbau Tak Beraktivitas Radius 8 Km dari Puncak
Menurut pengamatan Magma Indonesia pada pukul 12.00 WIB, asap kawah tidak teramati.
Tercatat cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah tenggara, selatan, barat daya, dan barat laut.
Magma Indonesia mencatat suhu di sekitar Gunung Semeru berada di kisaran 22-28°Celcius.
Terkait erupsi hari ini, tercatat lima kali gempa letusan atau erupsi Gunung Semeru dengan amplitudo 40 mm, dan lama gempa 50-100 detik.
Selain itu, tercatat satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 40 mm pada siang hari ini.
Baca juga: PVMBG Naikkan Status Gunung Semeru Level 4, Tak Boleh Ada Aktivitas dalam Radius 8 KM
Rekomendasi:
Magma Indonesia merekomendasikan tindakan pencegahan bagi masyarakat yang berada di sekitar Gunung Semeru, sebagai berikut:
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Gunung Semeru Erupsi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.