Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DDS Bunuh Keluarganya dengan Racun Arsenik dan Sianida, Beli Secara Online Pakai Uang dari Orangtua

DDS membeli racun sianida dan arsenik secara online dengan uang dari orang tuanya. Racun itu kemudian digunakan untuk membunuh ayah, ibu, dan kakaknya

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in DDS Bunuh Keluarganya dengan Racun Arsenik dan Sianida, Beli Secara Online Pakai Uang dari Orangtua
Kolase Twitter/Tribunnews.com
Tampang DDS, pelaku pembunuhan sekeluarga di Magelang. Dhio Tega Racuni Keluarganya. | DDS membeli racun sianida dan arsenik secara online dengan uang dari orang tuanya. Racun itu kemudian digunakan untuk membunuh ayah, ibu, dan kakaknya. 

Selang 15-30 menit setelah diminum, para korban merasakan mual dan muntah hebat hingga akhirnya meninggal dunia.

"Sianida dipakai untuk bapaknya, sebanyak 1,5 sendok teh. Untuk ibunya 1 sendok teh. Kakak kandungnya 1,25 sendok teh. Sisanya masih dicek labfor Polda Jateng," imbuh Sajarod.

Baca juga: Fakta Baru Soal Pekerjaan Pelaku Pembunuhan di Kabupaten Magelang dan Misteri Mobil Innova K 17 DA

Belajar dari Kasus Munir dan Mirna

Diberitakan sebelumnya, DDS (22) ternyata terinspirasi dari kasus Munir hingga Mirna dalam melancarkan aksinya membunuh keluarganya.

DDS menjadi tersangka karena meracuni tiga anggota keluarganya menggunakan sianida.

Ketiga korban terdiri dari ayah pelaku Abbas Ashari (58); ibu, Heri Riyani (54); dan anak perempuan pertama, Dhea Chairunisa (25).

Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan DDS mempelajari kasus Munir dan Mirna yang menggunakan sianida.

Baca juga: Anak di Magelang Mengaku Racuni Keluarga karena Jadi Tulang Punggung, Kerabat Korban: Pembelaan Diri

Berita Rekomendasi

"Ternyata, yang bersangkutan menjelaskan belajar dari kasus-kasus yang pernah terjadi. Di mana kasus yang pernah terjadi itu kasus yang menggunakan zat kimia, antara lain kasus Munir yang waktu itu meninggal karena zat kimia arsenik," kata Mochammad Sajarod Zakun, Jumat (02/12/2022).

Kedua adalah pelaku belajar dari kasus di Jogja. Kasus tersebut adalah sate diolesi sianida dan kasus yang menyita perhatian publik yakni kopi sianida yang menyeret Mirna sebagai terpidana.

"Yang kedua, kasus yang terjadi di Jogja beberapa waktu lalu yang mana ada sate yang diolesi zat kimia berupa sianida ,dan juga kasus Mirna yang mengunakan sianida dicampurkan ke dalam kopi,"ujarnya di Aula Mapolresta Magelang.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, polisi juga menemukan fakta baru yakni perencanaan menghabisi nyawa keluarganya sendiri sudah dilakukan tersangka sejak lama.

Baca juga: Anak yang Bunuh Keluarganya di Magelang Sewa Mobil untuk Ambil Sianida dan Arsenik, COD dengan Kurir

Pelaku diketahui telah melakukan percobaan pembunuhan pertama yang dilakukan dengan mencampurkan zat kimia arsenik ke dalam minuman es dawet, pada Rabu (23/11/2022).

Lalu,mencoba kembali pada percobaan kedua hingga nyawa korban tidak terselamatkan, pada Senin (28/11/2022).

"Dia merencanakan itu sudah sejak lama, sejak tanggal 15 November yang lalu. Terkait percobaan pembunuhan yang pertama, karena tidak berhasil maka merencanakan kembali dan membeli zat kimia lain yang memiliki efek mematikan," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas