Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabar Terbaru Korban Luka Akibat Bom di Polsek Astana Anyar Bandung

Ledakan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar membuat dua personel polisi harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih Kota Bandung.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kabar Terbaru Korban Luka Akibat Bom di Polsek Astana Anyar Bandung
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengguna jalan melintasi Mapolsek Astana Anyar yang ditutup seng di Jalan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022). Berikut update informasi terkait kondisi korban luka akibat bom bunuh diri. 

"Jenis bom yang meledak adalah jenis bom rakitan, dirakit dalam bentuk panci, dan biasa rekan-rekan dengar dengan bom panci," ungkapnya.

Motif Pengeboman

Pengguna jalan melintasi Mapolsek Astana Anyar yang ditutup seng di Jalan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022). Seng setinggi dua meter dipasang di sekeliling Mapolsek Astana Anyar yang sehari sebelumnya menjadi tempat kejadian perkara (TKP) aksi bom bunuh diri. Aparat kepolisian masih melakukan penjagaan dan masyarakat tidak diperkenankan untuk mendekat ke lokasi kejadian, sementara untuk layanan masyarakat dialihkan sementara ke Mapolrestabes Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Pengguna jalan melintasi Mapolsek Astana Anyar yang ditutup seng di Jalan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022). Seng setinggi dua meter dipasang di sekeliling Mapolsek Astana Anyar yang sehari sebelumnya menjadi tempat kejadian perkara (TKP) aksi bom bunuh diri. Aparat kepolisian masih melakukan penjagaan dan masyarakat tidak diperkenankan untuk mendekat ke lokasi kejadian, sementara untuk layanan masyarakat dialihkan sementara ke Mapolrestabes Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Irjen Ibnu Suhendra selaku Deputi Bidang Penindakan dan Pembunaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebutkan motif pelaku.

Ibnu Suhendra mengungkapkan motif Agus Sujatno melakukan aksi tersebut adalah kebencian pelaku kepada pemerintah dan polisi.

Motif tersebut juga pernah digunakan pelaku saat melakukan aksi terorisme pada 2017.

Namun, kala tersebut, tindakan pelaku gagal.

"Pada saat bom 2017 itu, tersangka ini melakukan perakitan bom dengan sasaran Kelurahan Cicendo. Ini menunjukkan kebencian kepada aparat pemerintah," terangnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

BERITA REKOMENDASI

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman)(Kompas.com, Rachmawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas