Lubang Gelap Akibat Listrik Padam, Petugas Kesulitan Evakuasi Korban Ledakan Tambang di Sawahlunto
Akibat aliran listrik mati membuat lubang tambang menjadi gelap, dan material dinding yang runtuh menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi korban.
Editor: Dewi Agustina
"Informasi adanya dua orang korban selamat kita dapatkan dari informasi Kasi Kedaruratan BPBD Sawahlunto. Begitu juga informasi adanya enam orang meninggal dunia," katanya.
Sebagaimana diberitakan, peristiwa ledakan lubang tambang batu bara terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.
Dalam informasi yang beredar lokasi ledakan berada di lubang SD C2 (lori2) yang dikelola PT NAL.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik, mengatakan informasi awal yang diterima, akibat ledakan tambang ini satu orang meninggal dunia, satu orang selamat dan 10 orang masih dalam pencarian.
"Laporan awal, ada 12 orang tertimbun di pertambangan batu bara," kata Abdul Malik.
Selanjutnya, dua orang yang mengalami luka serius dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sawahlunto.
"Sedangkan 10 orang lagi masih dalam proses pencarian di dalam lubang tambang," ujarnya.
Ia mengatakan, petugas didatangkan dari Padang dan Pos SAR 50 Kota.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang mengirimkan sejumlah petugas untuk melakukan penyelamatan korban tambang meledak di Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (9/12/2022)
"Dari Padang sebanyak delapan orang dan dari Pos SAR 50 Kota sebanyak lima orang," ujarnya.
(TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi Korban Ledakan Tambang PT NAL Sawahlunto Sumatera Barat