Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenazah Pelaku Bom di Bandung Sempat Ditolak Keluarga, Agus Sujatno Dianggap Teroris oleh Istrinya

Jenazah pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar sempat ditolak keluarga. Keluarga tidak mau menerima karena pelaku merupakan teroris.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Jenazah Pelaku Bom di Bandung Sempat Ditolak Keluarga, Agus Sujatno Dianggap Teroris oleh Istrinya
ISTIMEWA via TribunCirebon
Agus Sujatno alias Agus Muslim, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Jenazah Agus Sujatno sempat ditolak keluarga karena dianggap teroris. 

Dugaan motif pelaku

Suasana usai bom bunuh diri terjadi di Polresta Solo pada 5 Juli 2016 lalu.
Suasana usai bom bunuh diri terjadi di Polresta Solo pada 5 Juli 2016 lalu. (Istimewa via Tribun Solo)

Agus Sujatno alias Agus Muslim merupakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar dan telah terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung.

Pelaku merupakan mantan narapidana terorisme kasus bom Cicendo pada 2017 dan dinyatakan bebas pada September 2021 setelah menjalani empat tahun penjara.

Namun, ketika keluar penjara Agus Sujatno masih keras dan masuk dalam kategori merah.

Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Ibnu Suhendra mengatakan motif Agus Sujatno kembali melakukan aksi terorisme adalah kebencian pelaku terhadap pemerintah dan polisi.

Baca juga: Respon Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar, Yudo Margono Bakal Perkuat Program Deradikalisasi

Motif serupa juga digunakan Agus Sujatno ketika melakukan aksi terorisme pada 2017 namun aksi tersebut gagal.

"Pada saat bom 2017 itu, tersangka ini melakukan perakitan bom dengan sasaran Kelurahan Cicendo. Ini menunjukkan kebencian kepada aparat pemerintah," terangnya.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, rasa kebencian pelaku masih ada setelah bebas dari penjara.

"Motif dari pelaku setelah kita identifikasi adalah kebencian terhadap aparat pemerintah dan kebencian terhadap aparat kepolisian," jelasnya.

Ia juga menjelaskan jika pelaku bukan seorang teroris tunggal namun memiliki jaringan kelompok terorisme.

"Terkait apakah ini peran dilakukan oleh pelaku tunggal, kami menduga bahwa pelaku ini tidak tunggal. Pelaku ini adalah kelompok jaringan teroris," terangnya.

Jenis bom yang digunakan

Polisi mengungkap jenis bom yang digunakan dalam aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar adalah bom panci.

Ledakan bom tersebut mengakibatkan pelaku bernama Agus Sujatno dan seorang polisi bernama Aiptu Sofyan meninggal dunia. 

Baca juga: Aiptu Sofyan Tewas Akibat Bom Bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bagaimana Pendidikan Anak-anaknya?

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas