Jenazah Korban Ledakan Tambang di Sawahlunto Dipulangkan, Dua di Antaranya dari Lampung dan Wonosobo
Satu ambulan ke Lampung, dan satu korban lagi dibawa ke bandara dan diterbangkan ke Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Koban meninggal dunia dari ledakan di tambang batu bara di Sawahlunto, Sumatera Barat, telah dipulangkan ke rumah duka.
Ada 10 korban meninggal dunia dari adanya ledakan di sebuah tambang ini.
Dua di antaranya dipulangkan ke Lampung dan ke Wonosobo, Jawa tengah.
Mengutip TribunPadang.com, seorang sopir ambulans, Riki, mengonfirmasi hal tersebut.
"Satu ambulan ke Lampung, dan satu korban lagi dibawa ke bandara dan diterbangkan ke Wonosobo, Jawa Tengah," kata Riki, Sabtu (10/12/2022).
Sedangkan delapan korban meninggal lainnya masih berasal dari Sawahlunto.
Baca juga: Update Tambang Batu Bara Sawahlunto Meledak: 10 Orang Tewas, Ternyata Pernah Meledak Tahun 2016
Ahli waris dari ledakan tambang PT NAL ini akan mendapatkan santunan dari perusahaan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Personalia dan Keuangan PT. NAL, Estiawan Nugroho.
Ia menyebutkan jika ahli waris pekerja yang menjadi korban akan mendapatkan santunan Rp 140 juta lebih.
Perusahaan juga akan memberikan beasiswa hingga jenjang universitas kepada dua anak korban meninggal dengan jumlah mencapai Rp170 juta.
Polisi Periksa Saksi
Satrekrim Polres Sawahlunto memerika beberapa orang saksi soal kejadian ledakan di tambang batu bara ini.
Iptu Ferlyanto Pratama Marasin, Kasat Reskrim Polres Sawahlunto mengungkapkan telah memerika lima saksi atas kejadian ini.
"Lima saksi tersebut di antaranya, kepala teknik tambang, operator lori, teknis listrik dan pengurus operasional tambang batubara tersebut dan satu orang dari korban selamat," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Sabtu (10/12/2022).