Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerhati Sejarah Komentari Baju Pengantin Kaesang Pangarep dan Busana Keluarga Jokowi saat Resepsi

Pemerhati Sejarah dan Budaya Kota Solo komentari soal baju pengantin Kaesang dan busana yang dikenakan keluarga Jokowi.

Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Pemerhati Sejarah Komentari Baju Pengantin Kaesang Pangarep dan Busana Keluarga Jokowi saat Resepsi
(TribunSolo.com)
Keluarga Presiden Jokowi hadir di Loji Gandrung, di Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Minggu (11/12/2022). (TribunSolo.com) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pemerhati Sejarah dan Budaya Kota Solo, KRMT L Nuky Mahendranata Nagoro mengomentari busana pengantin Kaesang Pangarep saat resepsi.

Sebelumnya, Kaesang Pangarep telah resmi menjadi suami Erina Gudono pada Sabtu (10/12/2022) di Yogyakarta.

Kemudian acara ngunduh mantu dan resepsi Kaesang-Erina digelar di Solo tepatnya di Pura Mangkunegaran pada Minggu (11/12/2022).

Acara resepsi dibagi ke dalam dua sesi, yakni pada pukul 09.30 WIB dan 19.00 WIB.

Pada sesi pertama, Kaesang Pangarep mengenakan beskap kanarendran.

Sedangkan sang istri memakai kebaya warna hitam yang menjulur sampai ke lantai.

Baca juga: Pakai Blangkon dan Batik, Relawan Buruh Sahabat Jokowi Hadiri Pernikahan Kaesang-Erina

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu busana pihak keluarga juga berwarna hitam senada.

Presiden Jokowi beserta Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution dan keluarga lainnya juga mengenakan beskap bewarna hitam.

Pun kebaya untuk pihak keluarga berwarna hitam dengan aksen emas.

Sebagai Pemerhati Sejarah dan Budaya, KRMT L Nuky Mahendranata Nagoro memberikan tanggapan atas busana yang dikenakan pengantin dan keluarga Jokowi.

Keluarga Presiden Jokowi hadir di Loji Gandrung, di Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Minggu (11/12/2022). (TribunSolo.com)
Keluarga Presiden Jokowi hadir di Loji Gandrung, di Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Minggu (11/12/2022). (TribunSolo.com) ((TribunSolo.com))

Ia mengatakan busana adat gelap memang biasa dikenakan oleh masyarakat di luar keraton.

"Motif hitam atau warna gelap itu biasanya dipakai untuk masyarakat biasa, atau pangkatnya belum tinggi.

Kalau keluarga raja atau raja itu sendiri memakai beskap berwarna terang untuk sowanan," ujarnya kepada TribunSolo.com.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas