Jadi Korban Penyiksaan Ayahnya, Bocah 6 Tahun di Lumajang Sempat Alami Trauma dan Takut Lihat Pelaku
Anak yang disiksa ayahnya di Lumajang sempat trauma saat melihat ayahnya yang lakukan penyiksaan. Sempat tak mau makan dan minum
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak MWS (6) di Lumajang, Jawa Timur merupakan anak yang diduga dianaiaya ayahnya.
MWS juga menceritakan apa yang telah dialaminya pada tim kesehatan yang menanganiya di RSUI dr Haryoto Lumajang.
Ade Mulyantoro selaku Ketua Tim Perawat Jaga RSUD dr Haryoto Lumajang mengatakan jika MWS mengaku luka yang dideritanya adalah akibat dari siraman air panas dari ayahnya.
Sedangkan ayahnya, AL (40) mengatakan jika luka bakar di bagian punggung anaknya merupakan kesalahan saat membersihkan luka dengan alkohol.
"Pengakuan anaknya tadi malam katanya disiram air panas jadi berbeda dengan bapaknya yang katanya dibersihkan dengan alkohol," ungkap Ade.
Mengutip Kompas.com, kondisi MWS kini sudah membaik, terutama kondisi psikologisnya.
Baca juga: Update Kasus Penganiayaan Anak di Lumajang, Ayah Ditetapkan Jadi Tersangka
Saat ini, korban sudah bisa diajak bicara, mengungkapkan perasaannya, hingga makan dan minum.
Saat pertama kali masuk rumah sakit, Ade mengatakan MWS terlihat ketakutan saat melihat ayahnya hingga tak mau makan dan minum.
"Kemarin dia tertutup sekali, tidak mau bicara, setiap lihat bapaknya, dia pasti ketakutan, tidak mau makan maupun minum, tadi malam setelah bapaknya enggak ada, dia sudah mau minta makan," kata Ade.
Selain melakukan pendampingan untuk kecukupan gizi, pihak rumah sakit juga akan melakukan pendampingan psikologi guna melakukan trauma healing kepada korban.
"Tadi pagi sudah kita lakukan pendampingan gizi bersama ahli gizi dan sudah kita cukupi, sekarang fokus ke kondisi umum dulu, nanti kita dampingi juga dengan psikolog anak untuk menghilangkan trauma," pungkasnya.
Ayah Siksa Anak
AL menyiksa anaknya karena merasa kesal.
Ayahnya mengaku jika anaknya sering buang air sembarangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.