Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Saksi Mengaku Dengar Orang Minta Tolong
Trimo (64) yang merupakan warga sekitar bercerita jika ia mendengar suara minta tolong di dekat masjid
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Warga sekitar Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Jawa Timur, mendengar teriakan orang minta tolong saat terjadi perampokan.
Trimo (64) yang merupakan warga sekitar bercerita suara tersebut ia dengar saat sedang beribadah shalat subuh di Masjid Syuhada Haji.
Masjid tersebut letaknya bersebelahan dengan rumah dinas Wali Kota Blitar.
"Saya dengar teriakan 'Tolong. Tolong, Pak. Tolong'. Begitu," ungkapnya.
Kompas.com mewartakan, ia awalahnya mengira saat itu ada orang gila yang sedang mengamuk.
Namun, ternyata setelah ditelusuri, suara tersebut berasal dari rumah Wali Kota Blitar, Santoso.
Baca juga: Teriakan Keras di Subuh Buta, Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Berambut Cepak dan Bertopi
"Awalnya saya mengira ada orang gila mengamuk. Tapi setelah shalat saya dan warga lain mendatangi arah suara, ternyata dari rumah dinas Pak Wali," Lanjut Trimo.
Teriakan tersebut berasal dari salah satu personel penjaga yang disekap.
Trimo menceritakan ia melihat satu anggota Satpol PP yang bertugas sebagai penjaga rumah meminta tolong.
Sedangkan dua anggota lainnya mulutnya tertutup lakban.
"Saya tidak tahu apakah dia berhasil melepas lakban di mata dan mulut. Yang jelas waktu saya datangi, tidak ada lakban di mata dan mulutnya," lanjutnya.
Ia juga melanjutkan tak berani ikut masuk ke rumah dinas wali kota.
Diketahui, Rumah Dinas Wali Kota Blitar dirampok pada Senin (12/12/2022) dini hari.
Perampok menyekap Wali Kota Blitar Santoso beserta istri serta sejumlah penjaga rumah dinas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.