Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Colomadu, Lokasi Rumah Jokowi Hadiah dari Negara Jika Sudah Tak Jabat Presiden

Simak profil Colomadu yang akan menjadi lokasi rumah Jokowi hadiah dari negara jika tak lagi menjabat sebagai presiden.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
zoom-in Profil Colomadu, Lokasi Rumah Jokowi Hadiah dari Negara Jika Sudah Tak Jabat Presiden
Biro Setpres/KOMPAS.com I Made Asdhiana
Presiden Jokowi (Kiri) dan Pabrik Gula Colomadu di Kecamatan Colomadu, Karangnayar, Jawa Tengah (kanan). Bupati Karanganyar, Juliyatmono, membocorkan rumah Jokowi hadiah dari negara akan berlokasi di Colomadu. Berikut profil Colomadu. 

Tapi, para pembesar Keraton Mangkunegaran melobi agar wilayah Colomadu tidak tergabung dalam kuasa Pemerintahan Kota Surakarta atau Solo.

Lantaran kala itu potensi Pabrik Gula Colomadu menghasilkan laba, sangat besar.

Colomadu diambil dari dua kata, dimana colo berarti gunung dan madu bermakna manis atau gula.

Saat ini, nama Malangjiwan masih tersisa sebagai nama desa di Colomadu.

Baca juga: Daftar Tarif Jalan Tol Trans Jawa Tahun 2022, Jakarta-Yogya via GT Colomadu Rp 453.500

Pusat Modernisasi Industri

Gedung baru TribunSolo.com yang berlokasi di Klodran, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
Gedung baru TribunSolo.com yang berlokasi di Klodran, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (TribunSolo.com)

Dosen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS), Susanto, mengungkapkan eksistensi Colomadu sebagai wilayah Karanganyar, tak bisa lepas dari nilai historinya.

Dulunya, Colomadu saat masih bernama Malangjiwan, adalah pusat modernisasi industri di masa pemerintahan Mangkunegaran.

Berita Rekomendasi

Colomadu juga berhubungan erat dengan Kecamatan Tasikmadu di Karanganyar.

Susanto menjelaskan Colomadu bermakna gunung madu, sementara Tasikmadu bernama pantai madu.

Gunung dan pantai, konon merupakan perwujudan simbol dari kekuasaan yang umumnya dimiliki oleh kerajaan atau keraton di nusantara.

Melalui dua simbol tersebut, Susanto menyebut bahwa Mangkunegara berusaha memperoleh simbol eksistensi kekuasaan mereka dengan mendirikan perusahaan modern yaitu pabrik gula.

Saat ini, Colomadu memiliki 11 kelurahan dan desa, yaitu:

1. Baturan;

2. Blulukan;

3. Bolon;

4. Gajahan;

5. Gawanan;

6. Gedongan;

7. Klodran;

8. Malangjiwan;

9. Ngasem;

10. Tohudan;

11. Paulan.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Muhammad Irfan Al Amin/Adi Surya Samodra/Mardon Widiyanto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas