Serangan KKB Meningkat di Desember 2022, Mahfud MD: Kita Ngerem, Bukan Soal Kita Takut
Mahfud MD minta masyarakat tidak melakukan aksi penyerangan ke KKB yang telah melakukan 3 aksi teror selama Desember ini.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Serangan KKB Meningkat di Desember 2022, Mahfud MD: Kita Ngerem, Bukan Soal Kita Takut](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menkopolhukam-ri-mahfud-md-mnc-nih3.jpg)
"Pelaku diduga menggunakan jenis senjata api laras pendek, ini terlihat dari bekas luka yang ada pada korban," terangnya.
Ia mengatakan Satgas Ops Damai Cartenz akan mendalami aksi penyerangan ini dan mengejar pelaku penembakan.
"Masyarakat diimbau tetap tenang dan turut menjaga situasi yang kondusif di Kabupaten Puncak," tambahnya.
Baca juga: KKB Tembak Warga Sipil dan Bakar 3 Mobil Polisi di Yapen Utara, Begini Penjelasan Polda Papua
3. Penyerangan terhadap rombongan polisi
Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menjelaskan kronologi baku tembak ini berawal ketika rombongan polisi yang sedang dalam perjalanan terhalang oleh dua batang kayu yang dipasang di tengah jalan.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.20 WIT dan polisi berinisiatif turun dari mobil untuk mengangkat batang kayu.
![ADU TEMBAK - Aparat Kepolisian sedang bersiaga setelay terlibat adu tembak dengan KKB di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Selasa (13/12/2022).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/adu-tembak-kkb-papua-di-yapen.jpg)
“Pada saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit ke arah anggota yang berada di TKP. Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota mencari posisi yang aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian,” jelasnya pada Rabu (14/12/2022) dikutip dari Kompas.com.
Kombes AM Kamal menjelaskan baku tembak antara KKB dan polisi berlangsung sekitar satu jam.
Polisi memilih mundur ketika mengetahui KKB menggunakan bom molotov.
"Setelah kurang lebih satu jam kontak tembak, anggota kemudian mencari sinyal untuk meminta bantuan ke Polres Kepulauan Yapen," terangnya.
Baca juga: Jasad 3 Tukang Ojek Korban Serangan KKB Berhasil Dievakuasi, Perjalanan Kembali ke Distrik Oksibil
Ketika bantuan dari Polres Kepulauan Yapen tiba, para polisi berusaha menyisiri lokasi penembakan namun KKB sudah tidak ada di lokasi.
“Setelah bantuan tiba, anggota kembali melakukan penyisiran di lokasi penembakan, namun pelaku penembakan telah meninggalkan lokasi kejadian,” tambahnya.
Ia mengatakan serangan KKB ini mengakibatkan seorang operator sensor meninggal karena terkena tembakan di bagian punggung.
"Korban tadi malam sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan," pungkasnya dikutip dari TribunPapua.com.
Menurutnya, polisi kalah dalam baku tembak ini karena posisi KKB berada di ketinggian.
"Memang kontak tembak ini tidak bisa dipungkiri karena posisi mereka berada di ketinggian, anggota sudah berupaya melakukan pembalasan dan mencari posisi yang menguntungkan," tambahnya.
Setelah insiden baku tembak ini, Kamal mengatakan kondisi di Kabupaten Kepulauan Yapen sudah cukup kondusif.
"Mudah-mudahan Yapen saat ini dan ke depan lebih kondusif, karena korban dari peristiwa tersebut merupakan warga asli Yapen," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Mohay/Danang Triatmojo) (Kompas.com/Dhias Suwandi) (TribunPapua.com/Raymond Latumahina/Paul Manahara Tambunan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.