Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Doa Bersama di Tugu Muda Semarang, Keluarga Iwan Budi Bacakan Surat Kedua untuk Presiden Jokowi

Iwan Boedi merupakan saksi kasus korupsi di hibah tanah di Kota Semarang yang dibunuh sebelum memberikan kesaksiannya kepada polisi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Doa Bersama di Tugu Muda Semarang, Keluarga Iwan Budi Bacakan Surat Kedua untuk Presiden Jokowi
TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Keluarga jenazah Iwan Budi melakukan tabur bunga di lokasi pembunuhan dan pembakaran, Kawasan Pantai Marina Semarang, Selasa (20/9/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Rahdyan Trijoko Pamungkas

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Jaringan Lintas Agama untuk Kemanusian (Jalak) menggelar aksi doa bersama di Tugu Muda Semarang, Jumat (16/12/2022).

untuk mencari keadilan kasus pembunuhan pegawai Bapenda Kota Semarang Paulus Iwan Budi Prasetijo.

Aksi bertema I want Justice itu diisi menghidupkan lilin bersama.

Keluarga Iwan Boedi juga membacakan surat kedua untuk Presiden Joko Widodo.

Iwan Boedi merupakan saksi kasus korupsi di hibah tanah di Kota Semarang yang dibunuh sebelum memberikan kesaksiannya kepada polisi.

Pengacara keluarga, Yunantyo Adi Setiawan mengatakan surat untuk presiden yang kedua itu pihak keluarga menagih karena untuk mendapat keadilan sangat lama.

Baca juga: UNGKAPAN Pilu Putri Sulung Iwan Boedi Paulus : Kami Masih Trauma, Mungkin Bisa Seumur Hidup

Berita Rekomendasi

Hal ini membuat keluarga menjadi stres.

"Di Semarang kasus pembunuhan tidak ada seminggu langsung ketangkap kecuali kasus Iwan.

Itu yang menjadi keprihatinan keluarga yang cukup lama menunggu. Hal ini membuat keluarga menjadi stres," ujarnya.

Menurutnya,  beberapa anggota DPR RI telah menanyakan perkembangan kasus tersebut. .

"Memang beberapa teman DPR sudah menghubungi kami," tutur dia.

Dikatakannya sekitar sepekan lalu Kompolnas mencoba mempertemukan Polrestabes Semarang dengan Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban (LPSK).

Namun hasil pertemuan tersebut belum menemukan titik temu.

"Polrestabes Semarang dan LPSK belum ada titik temu antara Polrestabes Semarang dengan LPSK terkait adanya saksi yang merintangi penyidikan," tuturnya.

Polisi hingga saat ini sedang mendalami saksi ahli dan mencari saksi-saksi baru yang mengetahui kejadian itu.

Polisi telah memeriksa nelayan yang sebelumnya menghilang.

"Polisi juga mendalami rute-rute baru korban sampai di semak-semak.

Kemungkinan parkir di bawah pohon tempat janjian dengan pelaku, kemudian didesak ke semak-semak. Tapi belum jelas siapa pelaku yang janjian dengan almarhum," ujarnya.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Iwan Boedi: Pelaku Teridentifikasi hingga 3 Anggota TNI Diperiksa

Yunantyo mengatakan hasil gelar perkara dengan Polda Jateng dimungkinkan ada potensi untuk dilakukan penyidikan terhadap saksi yang merintangi atau menyembunyikan informasi.

Namun dalam proses pidana diperlukan penilaian dari saksi ahli.

"Jadi ada saksi ahli pidana dan psikologi. Sekarang ini masih dicari yang bisa merangkai persesuaian-persesuaian dari pihak menyembunyikan informasi," tandasnya.

Sementara itu ketua panita doa bersama,  Azis mengatakan aksi doa bersama ini merupakan kegiatan sosial.

Aksi tersebut untuk menyalakan rasa kemanusian terhadap kasus menimpa Iwan Boedi.

Jenazah Paulus Iwan Boedi Prasetijo (51), PNS Bapenda Kota Semarang korban pembunuhan dimakamkan di TPU Salaman Mloyo, Semarang Barat, Kamis (22/9/2022).
Jenazah Paulus Iwan Boedi Prasetijo (51), PNS Bapenda Kota Semarang korban pembunuhan dimakamkan di TPU Salaman Mloyo, Semarang Barat, Kamis (22/9/2022). (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

"Ini merupakan nota merah untuk pemerintah kepada seluruh Rakyat Indonesia, bahwa tidak ada pembenaran apapun manusia menghilangkan manusia yang lain.

Manusia membunuh manusia yang lain. Ini merupakan catatan merah agar kejadian ini tidak terulang," ujarnya.

Menurutnya, aksi itu perlu dibikin agar dapat menyalakan lentera dan nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini bertujuan supaya hukum tidak tumpul ke atas.

"Siapa pun pelakunya harus diusut tuntas. Siapa pun pelakunya harus dibawa pada proses hukum yang seadil-adilnya," tutur dia.

Baca juga: Iwan Budi Pegawai Bapenda Semarang Tewas Dibunuh, Biaya Pendidikan Anak-anaknya Ditanggung Pemkot

Ia akan terus mengawal kasus itu agar peristiwa yang menimpa Iwan Boedi tidak terulang kepada siapa pun.

Pihaknya meminta siapapun pelakunya harus diusut tuntas.

"Pesan terhadap pelaku kamu adalah manusia. Kamu adalah manusia. Kamu punya hati.

Daripada kamu bersembunyi di balik dinding apapun kami akan menemukan keadilan di jalan Tuhan," tukasnya. 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Keluarga Iwan Boedi Kirimkan Surat Kedua ke Presiden Jokowi, Tujuan Menagih Janji

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas