Tarik Tambang di Makassar Telan Korban Jiwa, Kepala Korban Terbentur Beton Pembatas
Seorang peserta tarik tambang yang diselenggarakan oleh IKA UNHAS tewas setelah kepalanya terbentur beton pembatas jalan.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang peserta lomba tarik tambang yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universias Hasanuddin (IKA UNHAS) Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia.
Korban meninggal dunia di lokasi tarik tambang setelah kepalanya terbentur pembatas jalan yang terbuat dari beton.
Beberapa peserta lainnya juga mengalami luka-luka karena terpental saat sedang melakukan lomba tarik tambang.
Lomba tarik tambang tersebut digelar IKA UNHAS untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia karena melibatkan lima ribu lebih peserta.
Tarik tambang ini digelar di Jalan Jejdral Sudirman, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu (18/12/2022).
Rahmansyah selaku penanggung jawab membenarkan hal tersebut.
Baca juga: Daftar UMP, UMK, UMR Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan 2023, Naik Jadi Rp3.385.145
"Hanya 1 orang yang meninggal pak, bukan 2 orang. Sementara saya melayat di rumah duka, nanti saya hubungi ki lagi pak," singkat Rahmansyah seperti yang diberitakan Kompas.com.
Kronologi
Setelah acara tarik tambang selesai, tali sepanjang 1540 meter ditarik dan digulung menggunakan mesin yang dioperasikan mobil.
Saat ditarik, tali putus dan membuat empat peserta terlempar.
Satu diantaranya membentur beton pembatas jalan dan menyebabkan korban meninggal dunia.
"Mudah-mudahan korban yang meninggal dilapangkan jalannya dan kepergiannya menjadi kepergian yang khusnul khatimah," ungkap Rahmansyah.
Mengutip TribunMakassar.com, pihaknya mengaku hal tersebut di luar prediksi.
Rahmansyah mengungkapkan jika pihak penyelenggara telah meminimalisir hal terburuk saat melaksanakan kegiatan untuk memecahkan rekor MURI ini.